Biar Enggak Bosan WFH, Gubernur Khofifah Sarankan Work From Hotel

Menurut Khofifah banyak hotel di Jawa Timur menawarkan paket karantina mandiri di hotel dengan harga spesial

Bangun Santoso
Minggu, 12 April 2020 | 10:50 WIB
Biar Enggak Bosan WFH, Gubernur Khofifah Sarankan Work From Hotel
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (18/3/2020). [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Di tengah wabah virus corona masyarakat dilarang untuk berkeliaran dan mengerjakan segala sesuatunya dari rumah. Salah satunya adalah kerja dari rumah atau work from home atau WFH. Namun begitu, terlalu banyak di rumah tentunya memicu rasa bosan.

Untuk mengusir rasa bosan selama WFH, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyarankan bagi warga untuk kembali melakukan WFH. Namun WFH kali ini bukan work from home, melainkan work from hotel.

Bekerja dari hotel ini juga menjadi solusi mengusir rasa bosan sekaligus bisa menjadi bagian dari proses karantina mandiri.

Khoffiah juga mengaku telah mendapat informasi mengenai pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 tak ingin langsung kembali ke rumah karena merasa bosan. Untuk itu ia menawarkan hal tersebut karena di Jatim, banyak promo hotel yang menyediakan paket karantina 14 hari saat pandemi virus corona ini.

Baca Juga:Di Jatim Banyak Pasien Berstatus PDP yang Meninggal, Total 61 Orang

"Kalau kemarin sudah 14 hari di rumah, work from home. Mungkin boring (bosan). Sekarang tetap WFH, tapi work from hotel," ujar Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (11/4/2020).

Khofifah menyebut bahwa ada paket 7 hari dan 14 hari untuk menginap di hotel. Hal ini dirasa sesuai dengan durasi karantina COVID-19 yang dianjurkan.

"Harga ini sebetulnya jauh dari harga komersial yang biasanya yang jadi tarif normal di hotel-hotel ini. Saya ingin menyampaikan bahwa ini akan menjadi opsi bagi mereka yang terkonversi negatif tapi masih ingin relaksasi di hotel-hotel ini," katanya.

Menurut Khofifah, promo-promo yang dilakukan oleh hotel dalam bentuk paket karantina ini sebagai salah satu bentuk dukungan kepada masyarakat. Selain itu juga untuk membantu warga yang bosan untuk bisa menikmati suasana dan pengalaman yang berbeda dari biasanya.

"Saya sebetulnya jauh sama sekali dari iklan ya ini. Ini sebetulnya kegotongroyongan. Ini sama karena membuat penguatan psikologis yang sama pentingnya untuk saat ini," katanya lagi.

Baca Juga:Dua Kasus Positif dan Satu Meninggal, Kini Tuban Masuk Zona Merah di jatim

Di lain sisi, mengenai perkembangan update Sebaran Covid-19 di Jatim, Khofifah menyampaikan ada tambahan 11 kasus dengan rincian 1 dari Kabupaten Probolinggo, 2 pasien dari Lumajang, 7 dari Kabupaten Pasuruan, dan 1 dari Jember. Total kasus positif saat ini ada sebanyak 267 pasien.

Untuk pasien yang meninggal, yakni dari Kota Pasuruan, Banyuwangi, Sidoarjo dan Surabaya. Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim kini menjadi 1.394 pasien. Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya jadi 13.658 orang.

Khofifah juga merasa senang dengan adanya tambahan dua pasien yang sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh di Jatim saat ini mencapai 65 orang atau 24,33 persen dari total pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kita hari ini pada kesembuhan 24,33%, artinya bahwa dedikasi, profesionalisme dan komitmen tenaga kesehatan baik para dokter, perawat dan semuanya," imbuh dia.

Kontributor : Arry Saputra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini