SuaraJatim.id - Dalang bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) menggelar atraksi pentas wayang kulit di rumah saja. Lakon yang digelar berjudul gugurnya corona.
Cista Prameswara (8) dalang bocah bersama 4 pengrawit yang juga teman sekolahnya menggelar antraksi pentas wayang kulit. Dalang yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar itu, menggelar atraksi di teras rumahnya sekaligus sanggar seni. Tepatnya, di Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Gresik.
Pentas tanpa penonton ini mengisahkan sebuah doa, dan harapan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi corona sirna. Sehingga, anak-anak kembali bersekolah, dan bermain bersama teman-temannya.
Selain mengenakan masker, dan menjaga jarak. Bocah pecinta seni wayang kulit ini juga membawakan tembang berisi pesan moral agar selalu menjaga kebersihan, dan berdiam diri di rumah.
Baca Juga:Humas Kemenpora Raih Public Relations Indonesia Award 2020
“Kegiatan ini untuk mengisi libur sekolah karena harus berdiam di rumah,” ujar Cista Prameswara, Rabu (22/04/2020).
Menurut Cista, dirinya sangat merindukan bisa masuk sekolah lagi agar bisa berkumpul dan belajar bersama dengan rekan-rekannya.
Puguh Prasetyo (58) Pembina Sanggar Traju Wening mengatakan, wayangan di rumah saja sebagao upaya pelestarian seni warisan leluhur, dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak usia dini.
Menurutnya, wayangan di rumah saja juga mengajak anak-anak turut memutus mata rantai virus corona dengan membiasakan pola hidup bersih, dan sehat.
“Jangan lupa juga melakukan physical distancing,” tandasnya.
Baca Juga:Dibacok, Tenaga Medis Purwakarta Teriak Merayap Bersimbah Darah: Tolong!!!!