SuaraJatim.id - Warga Jember dihebohkan dengan karung beras bergambar Bupati Faida dan Wakil Bupati Abdul Muqit Arief yang merupakan bantuan sosial (bansos) Covid.
Merespons hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gatot Triyono mengatakan, kemasan karung bergambar bupati dan wabup tersebut bukanlah politisasi.
Jawaban tersebut disampaikan, lantaran muncul kecurigaan politisasi karena hadir di tengah-tengah suasana pilkada. Apalagi, Bupati Faida disebut-sebut bakal mengikuti Pilkada Jember 2020.
“InsyaAllah tidak ada politisasi,” katanya kepada Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Rabu (29/4/2020) malam.
Baca Juga:Di Jember, Ada Gambar Bupati-Wabup di Karung Beras Bansos Covid-19
Gatot menjelaskan, pada kemasan beras tersebut tak hanya menampilkan gambar Bupati Faida.
“Ada juga gambar wakil bupati,” katanya.
Dengan kata lain yang ditampilkan adalah lengkap pasangan pemimpin daerah Jember.
Untuk diketahui, Keberadaan karung bergambar duet pimpinan tertinggi Kabupaten Jember tersebut bahkan mendapat kritikan pedas dari warganya yang menilai hal tersebut tidak pantas.
“Saya tidak tahu aturannya bagaimana. Tapi yang jelas etikanya tidak pas. Lepas niatnya apa, tapi ini kan sama-sama kita ketahui dia sudah mendaftarkan diri sebagai calon bupati. Ketika dia sudah mencalonkan diri sebagai bupati pada pemilihan bupati mendatang, maka harus dipilah-pilah,” kata warga Kecamatan Kaliwates, Kustiono Musri seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Rabu (29/4/2020).
Baca Juga:Viral Foto Bupati Klaten di Botol Hand Sanitizer, Bawaslu: Masih Kami Kaji
Sementara itu, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Jember Jamaluddin mengatakan, karung kemasan beras tersebut merupakan inisiatif pemerintah daerah setempat.
- 1
- 2