SuaraJatim.id - Seorang ibu bernama Amatim (38) dan dua anaknya tewas setelah dihantam truk tangki Pertamina di Jalan Raya Babat Lamongan Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kamis (7/5/2020) pagi.
Diduga, kecelakaan maut itu terjadi lantaran Ainul Yachim (41), seorang sopir truk tangki Pertamina mengantuk.
Kejadian bermula saat truk tronton pertamina yang dikemudikan Ainul Yachim, melintas dari arah barat menuju ke timur. Sesampainya di Jalan Raya Babat Lamongan Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, truk tronton yang dikendarai Ainul Yachim menyebrang ke arah berlawanan ke lajur timur ke barat.
Bersamaan dengan truk yang hilang kendali tersebut, dari arah timur, muncul sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban Amatin yang berboncengan dengan tiga orang anaknya.
Baca Juga:ABG Diciduk Gegara Salat Sambil Joget TikTok: Saya Gak Sadar Jika Itu Salah
Diduga karena jarak yang terlalu dekat, akhirnya kecelakaan tidak bisa dihindarkan. Setelah terjadi tabrakan truk tronton tangki Pertamina masuk ke dalam toko yang sedang tidak ada penghuninya.
Kasatlantas Polres Lamongan AKP Danu Anindhito Kuncoro Putro mengungkapkan, bahwa dua orang anak dari korban, yakni Azka Labiba (6) dan Alfi Labiba (3) meninggal di lokasi dengan mengalami luka pada kepala dan kaki kiri patah.
"Sementara satu anak sulungnya, Helia Afrin Labiba 8 tahun, mengalami luka patah tulang pada kaki kiri dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit," kata Danu seperti dilansir dari Suara Indonesia--jaringan Suara.com.
Danu menegaskan, sopir truk tronton yang teledor atau lalai saat berkendara bisa jadi akan ditetapkan menjadi tersangka. Namun, terlebih dahulu harus dilakukan penyidikan.
"Belum ditetapkan tersangka. Kami akan melakukan pemeriksaan dan penyidikan terlebih dulu, kita lihat nanti apakah memenuhi unsur atau tidak," kata dia.
Baca Juga:Mudik Versi Menhub dan Jokowi, PKS: Rakyat Kebagian Bingung dan Mumet Aja
Perwira polisi dengan tiga balok di pundak ini mengajak dan mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas, karena jika tidak patuh, pasti akan membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain.
- 1
- 2