Lebaran, Pasien Positif Corona di Jatim Hampir Tembus 4.000 Orang

Pada hari ini merupakan hari ke-13 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) tahap kedua.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 24 Mei 2020 | 23:22 WIB
Lebaran, Pasien Positif Corona di Jatim Hampir Tembus 4.000 Orang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4/2020). [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Jumlah pasien positif virus corona di Jawa Timur makin bertambah. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan pernyataan pers untuk update data perkembangan kasus Covid-19 di Jatim pada Minggu (24/5/2020) malam.

Pada hari ini merupakan hari ke-13 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) tahap kedua. PSBB diperpanjang sejak 12 Mei hingga 25 Mei 2020.

Hingga 24 Mei 2020 pukul 21.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 23.635 orang (masih dipantau 4.079 orang), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 5.682 orang (masih diawasi 2.628 orang) dan positif Covid-19 (coronavirus) 3.642 orang (masih dirawat 2.840 orang).

Surabaya hari ini bertambah 48 kasus baru menjadi 1.975 dan Sidoarjo bertambah 6 menjadi 503. Sedangkan, Gresik tidak bertambah kasus baru alias tetap, 126 positif.

Baca Juga:Lebaran saat Corona, Korban PHK: Pertama Kali Anak Saya Tak Beli Baju Baru

“Hari ini ada tambahan 74 kasus baru di Jatim. Total ada 3.642 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Yang sembuh bertambah 24 menjadi 489 orang. Dan, yang meninggal bertambah 9 menjadi 294 orang,” katanya kepada wartawan, Minggu (24/5/2020) malam.

Gubernur merinci yang positif 3.642 orang di Jatim itu terdiri dari 1.975 dari Surabaya, 59 Kabupaten Malang, 35 Kota Malang, 12 Kota Batu, 67 dari Magetan, 503 dari Sidoarjo, 81 Kabupaten Kediri, 29 Kota Kediri, 126 Gresik, 80 Lamongan, 10 Kabupaten Blitar, 3 Kota Blitar, 40 Lumajang, 28 Jember, 12 Situbondo, 10 Bondowoso, 6 Banyuwangi, 14 Pamekasan, 52 Tulungagung, 35 Jombang, 27 Nganjuk, 24 Kabupaten Madiun, 24 Ponorogo, 5 Trenggalek, 31 Bangkalan, 13 Pacitan, 43 Bojonegoro, 20 Tuban, 76 Kabupaten Pasuruan, 21 Kota Pasuruan, 77 Kabupaten Probolinggo, 16 Kota Probolinggo, 7 Sumenep, 24 Kabupaten Mojokerto, 7 Kota Mojokerto, 12 Ngawi, 3 Kota Madiun, 16 Sampang dan 19 Kapal Barang.

Ada 489 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 24 dari Kabupaten Malang, 13 Kota Malang, 2 Kota Batu, 179 Surabaya, 21 Sidoarjo, 12 Gresik, 21 Lamongan, 3 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 37 Magetan, 5 Kabupaten Kediri, 5 Jember, 7 Kota Kediri, 11 Situbondo, 14 Tulungagung, 2 Trenggalek, 11 Nganjuk, 4 Jombang, 2 Kabupaten Mojokerto, 2 Kota Mojokerto, 8 Kabupaten Madiun, 1 Kota Madiun, 4 Ngawi, 13 Lumajang, 8 Kota Probolinggo, 8 Kabupaten Pasuruan, 8 Ponorogo, 2 Bondowoso, 6 Bangkalan, 6 Pamekasan, 4 Tuban, 33 Kabupaten Probolinggo, 1 Kota Pasuruan, 3 Pacitan, 2 Sumenep, 3 Sampang, 2 Bojonegoro dan 1 Banyuwangi.

Sementara itu, ada 294 pasien yang meninggal, yakni 10 di Kabupaten Malang, 1 Kota Malang, 1 Kota Batu, 172 di Surabaya, 41 di Sidoarjo, 11 di Gresik, 1 Bangkalan, 13 di Lamongan, 8 di Kabupaten Kediri, 3 di Magetan, 2 Pamekasan, 7 Bojonegoro, 4 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 2 Kabupaten Probolinggo, 1 Kota Probolinggo, 4 Kabupaten Pasuruan, 1 Kabupaten Mojokerto, 1 Banyuwangi, 2 Jember, 3 Kabupaten Blitar, 1 Jombang, 1 Ponorogo, 1 Tulungagung dan 2 Tuban.

Baca Juga:Adik Positif Virus Corona, Rumah Via Vallen Disambangi Satpol PP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini