SuaraJatim.id - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Senin (25/5/2020) bertambah 233 kasus baru. Dengan Demikian hingga kini, total ada 3.875 orang yang positif Covid-19 di Jatim.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Senin (25/5/2020) malam. Dia mengemukakan, hari ini bertepatan dengan hari ke-14 penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II untuk kawasan Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Selain itu, saat ini PSBB Surabaya Raya juga diperpanjang lagi tahap ketiga, terhitung mulai Selasa (26/5/2020) hingga Senin (8/6/2020).
Dari data yang dimiliki Pemprov Jatim, hingga 25 Mei 2020, pukul 21.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 23.761 orang (masih dipantau 4.054 orang), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 5.809 orang (masih diawasi 2.712 orang) dan positif Covid-19 (coronavirus) 3.875 orang (masih dirawat 3.047 orang).
Baca Juga:Lebaran Kedua, Pasien Positif Corona RI Terus Melonjak Sampai 22.750 Orang
Sedangkan jumlah terbanyak pertambahan kasus positir Corona dipegang Kota Surabaya, yakni 120 kasus baru sehingga total pasien positif Corona menjadi 2.095. Kemudian, Sidoarjo bertambah 30 menjadi 533 kasus. Sedangkan, Gresik bertambah 6 kasus baru menjadi 132 kasus positif.
“Hari ini ada tambahan 233 kasus baru di Jatim. Total ada 3.875 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Yang sembuh bertambah 17 menjadi 506 orang. Dan, yang meninggal bertambah 9 menjadi 303 orang,” katanya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Senin (25/5/2020) malam.
Khofifah juga merinci yang positif 3.875 orang di Jatim itu terdiri dari 2.095 dari Surabaya, 59 Kabupaten Malang, 35 Kota Malang, 12 Kota Batu, 71 dari Magetan, 533 dari Sidoarjo, 81 Kabupaten Kediri, 42 Kota Kediri, 132 Gresik, 87 Lamongan, 10 Kabupaten Blitar, 3 Kota Blitar, 44 Lumajang, 28 Jember, 12 Situbondo, 10 Bondowoso, 7 Banyuwangi, 15 Pamekasan, 52 Tulungagung, 39 Jombang, 28 Nganjuk, 24 Kabupaten Madiun, 24 Ponorogo, 7 Trenggalek, 31 Bangkalan, 13 Pacitan, 49 Bojonegoro, 40 Tuban, 77 Kabupaten Pasuruan, 21 Kota Pasuruan, 83 Kabupaten Probolinggo, 19 Kota Probolinggo, 7 Sumenep, 29 Kabupaten Mojokerto, 7 Kota Mojokerto, 12 Ngawi, 3 Kota Madiun, 16 Sampang dan 19 Kapal Barang.
Sementara itu, ada 303 pasien yang meninggal, yakni 10 di Kabupaten Malang, 1 Kota Malang, 1 Kota Batu, 177 di Surabaya, 43 di Sidoarjo, 11 di Gresik, 1 Bangkalan, 14 di Lamongan, 8 di Kabupaten Kediri, 3 di Magetan, 2 Pamekasan, 7 Bojonegoro, 4 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 2 Kabupaten Probolinggo, 1 Kota Probolinggo, 4 Kabupaten Pasuruan, 1 Kabupaten Mojokerto,1 Nganjuk, 1 Banyuwangi, 2 Jember, 3 Kabupaten Blitar, 1 Jombang, 1 Ponorogo, 1 Tulungagung dan 2 Tuban.
Baca Juga:Waduh! Pasien Positif Corona Banyuwangi Kabur ke Surabaya