Diduga Ada Masalah Asmara, Siswi di Gresik Ditemukan Bunuh Diri

Meski begitu, tidak ada yang tahu persis penyebab kematian gadis kelas 2 SMK itu.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 05 Juni 2020 | 21:28 WIB
Diduga Ada Masalah Asmara, Siswi di Gresik Ditemukan Bunuh Diri
Jasad korban saat dievakuasi petugas. [Suara.com/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Warga Kecamatan/Kabupaten Gresik digegerkan temuan mayat remaja putri berusia 17 tahun yang tergantung di pintu kamarnya pada Jumat (5/6/2020). ABG berinisial UN tersebut ditemukan tetangganya tergantung di lantai dua rumahnya.

Meski begitu, tidak ada yang tahu persis penyebab kematian gadis kelas 2 SMK itu. Namun dugaan sementara, gadis ABG tersebut mengakhiri hidupnya karena persoalan asmara dengan pacarnya.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian menggegerkan itu bermula pertama kali diketahui seorang warga Abdurohman yang kebetulan memperbaiki atap rumah, sekitar pukul 15.45 WIB. Saat itu, korban sudah terlihat tergantung di pintu kamar rumah korban.

Saat itu juga, ia langsung melaporkannya ke petugas. Namun nahas, nyawa gadis itu tidak terselamatkan. Tubuhnya kaku dan hidungnya sudah mengeluarkan cairan. Ketika terjadi peristiwa tersebut, rumah korban diketahui dalam keadaan sepi.

Baca Juga:Sempat Mengeluh Hidup di Masa Corona, Warga Cakung Bunuh Diri di Pohon Ceri

Orang tua korban diketahui tidak ada di rumah, namun melihat anaknya sudah tidak bernyawa membuatnya sempat melakukan percobaan bunuh diri. Ia sudah memegang pisau, beruntung beberapa warga yang melihat berhasil membujuknya.

Kapolsek Gresik Kota AKP Inggit Prastiyanto mengatakan sesuai hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Pukul 16.50 WIB, petugas dari puskesmas kota Gresik tiba di rumah korban dan dilaksanakan penurunan jasad korban,” katanya di lokasi kejadian.

Ditanya soal dugaan penyebab bunuh diri yang disebabkan karena asmara, Inggit belum bisa menjawab. Pihaknya masih mencari tahu dari data yang diperoleh anak buahnya. Sebab di tempat kejadian, tidak ditemukan wasiat ataupun tanda-tanda lain yang memberikan petunjuk ke sana.

“Untuk dugaan penyebab kematian kami masih mendalami. Tetapi ketika saya tanya keluarga kakak korban hanya menjawab ada masalah. Tidak dijelaskan masalah apa,” tuturnya.

Baca Juga:Dimarahi Orang Tua karena Sering Keluar Malam, Siswa SMP di Riau Bunuh Diri

Dari pantauan, saat jasad korban berhasil dievakuasi, petugas langsung membawa menuju mobil ambulans yang sudah menunggu di depan gang. Korban langsung dibawa menuju RSUD Ibnu Sina untuk diotopsi.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor Hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini