Anti Mainstream, Pedagang di Jember Pakai Masker dari Batok Kelapa

"Ini dibuat kreasi dan hiburan. Kalau pakai tempurung atau batok kelapa ini, saya pakai disini, hanya buat iseng saja," katanya

Reza Gunadha
Rabu, 10 Juni 2020 | 16:12 WIB
Anti Mainstream, Pedagang di Jember Pakai Masker dari Batok Kelapa
Andre (32) Pedagang Kelapa di Pasar Tanjung, Kabupaten Jember, Jawa Timur Gunakan Masker Dari Tempurung, Selasa (9/6/2020). [Suaraindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Penjual kelapa bernama Andre (32) mejadi pusat perhatian ratusan pengunjung di Pasar Tanjung, Kabupaten Jember, Jawa Timur Selasa (9/6/2020).

Betapa tidak, sang penjual kelapa ini memiliki ide kreatif dan antimainstream menggunakan masker yang terbuat dari tempurung atau batok kelapa.

Pria asal Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari ini, menggunakan alat sederhana dilengkapi dengan tali yang diikatkan ke telinganya.

Betul saja, para pembeli tersenyum dan tertawa karena itu dianggap lucu dan tidak lazim. Bahkan tidak jarang, diantara mereka mengambil foto dan berselfie.

Baca Juga:Bikin Gagal Fokus, Deretan Gaya Wali Kota Solo Pakai Masker Berkumis

"Ini dibuat kreasi dan hiburan. Kalau pakai tempurung atau batok kelapa ini, saya pakai disini, hanya buat iseng saja," katanya, saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id--jaringan Suara.com.

Pria bertubuh gemuk itu juga mengaku, memiliki ide masker dengan tempurung itu merupakan ide kreatif agar penjual senang dan tidak stres selama musim virus corona.

Kendati demikian, untuk bernafas diakuinya lewat lubang dari pinggir masker tempurung dan tidak membuat sesak bernafas.

"Punya pemikiran batok atau tempurung itu kan bagus, mungkin nanti bisa ditiru. Ini juga bisa bernafas dari pinggir, dan tidak membuat sesak," akunya sambil tersenyum.

Penjual kelapa yang sudah berjualan tujuh tahun tersebut dengan memakai masker dari tempurung unik dan alami.

Baca Juga:Studi: Jika Semua Orang Memakai Masker, Risiko Gelombang Kedua Kecil

"Bukan tidak memiliki masker, seperti biasa yang dikenakan orang biasanya. Kalau masker saya siap. Saya pakai kalau perjalanan, semisal jauh ke Besuki pakai masker yang khusus," ungkapnya.

Dirinya berharap, virus covid- 19 cepat berlalu agar para pedagang tidak terhantui rasa was-was.

"Pengin normal seperti dulu. Berimbas sekali ke penjualan," harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini