SuaraJatim.id - Sejak ditutup pada 18 Maret 2020 lalu, komplek Makam Bung Karno (MBK) kembali di buka untuk umum di era New Normal. Sehari sejak dibuka, pengunjung terlihat mulai berdatangan.
Pada tanggal (21/6/2020) kemarin, Pemkot Blitar membuka kembali lokasi wisata Makam Bung Karno untuk umum. MBK kembali dibuka bertepatan dengan Haul Bung Karno serta menyambut New Normal Life atau tatahan hidup yang baru.
"Yang sudah datang masih lokalan saja ya. Kaya Kediri, Mojokerto, Tulungagung, Malang. Ya yang masih Jatim saja. Kemarin ada Jawa Tengah beberapa saja. Yang banyak ya masih dalam Provinsi," kata Juru Kunci MBK, Kahfi Annezar kepada SuaraJatim.id, Senin (22/6/2020).
Pada New Normal, juru kunci dan petugas penjaga MBK juga terlihat berbeda dari sebelumnya. Petugas penjaga tampak menggunakan face shield, memakai masker dan sarung tangan, juga membawa thermo gun untuk mengecek suhu tubuh pengunjung.
Baca Juga:Persiapan Pembukaan Kembali Makam Bung Karno
Saat memasuki lokasi Pusara Presiden Soekarno, pengunjung diwajibkan untuk menggunakan masker. Menjaga jarak dengan mengikuti titik yang sufah disediakan di lantai Pusara bagi yang ingin nyekar.
"Kalau tidak memakai ya silahkan beli pedagang. Kalau tidak mau pakai ya terpaksa ndak boleh masuk. Pedagang itu yang sejak awal kita siapkan untuk menyambut pembukaan ini. New Normal ini," ungkap Kahfi.
Sebelum dibuka, lanjut Kahfi, seluruh petugas dan juru kunci MBK sudah melakukan sejumlah persiapan.
Di antaranya memasang tanda Pyshical Distancing berupa titik hitam di lantai Pusara. Selain itu pedagang juga disosialisasi agar penerapan New Normal berjalan diberbagai sektor area MBK.
Kahfi mengakui meski berbagai persiapan telah dilakukan, namun masih ada rasa khawatir. Pasalnya masih banyak ditemukan para pengunjung yang tak menggunakan masker.
Baca Juga:PDIP: Ziarah Makam Bung Karno Tetap Digelar Meski Pandemi Corona
"Kita tuh cemas juga. Cemasnya bagaimana? Kalau mereka (pengunjung) semuanya itu disiplin dan memahami protokol kesehatan sih, kita enak. Namanya juga masyarakat ada yang memahami, ada yang bagai angin lalu (cuek), atau ada yang memahami kalau New Normal itu kaya dulu lagi. Ya kita yang disini yang mengingatkan mereka, yang menghimbau mereka," ujarnya.
Kahfi memperkirakan jumlah pengunjung akan mulai meningkat pada pekan depan. Namun itu dilihat dari masing-masing kebijakan tiap daerah terutama soal perjalanan warga dari dan menuju luar kota.
"Setiap Kepala Daerah punya kebijakan ya soal pandemi. Ya paling minggu depan sudah mulai banyak. Kita lihat kalau ada bis-bisa masuk nanti berarti dari luar kota atau luar Provinsi sudah masuk," pungkasnya.
Masih menurut Kahfi, perberlakuan protokol kesehatan kala pembukaan MBK pada New Normal ini masih perlu terus dipelajari. Beberapa petugas di MBK terkadang lupa dengan penerapan New Normal.
Eko Wahyudi, salah satu petugas penjaga gerbang MBK juga mengaku sedikit cemas dengan kedatangan pengunjung dari berbagai daerah. Kendati demikian, Eko terus berupaya menerapkan protokol kesehatan walau terkadang sedikit ribet.
"Yang penting kita tetap jaga jarak, pake face shield, masker, sama kita check suhunya. Kalau khawatir pasti," ujar Eko.
Di luar pagar, pedagang kaki lima mulai berjualan. Mulai souvenir, minuman dan makanan ringan juga dijual. Pedagang juga menjual masker. Sayangnya para pedagang tak menghendaki untuk diwawancarai.
Kembali ke dalam Pusara Makam Presiden Soekarno, para pengunjung menggelar doa dan menabur bunga. Tak seperti sebelumnya, lokasi Pusara MBK sangat lengang. Pengunjung diminta untuk duduk di titik hitam, tanda jaga jarak.
"Saya datang kesini sendirian mas. Ya pingin ziarah saja karena sudah sejak lama sekali saya pingin kesini tapi belum bisa. Baru sekarang ini kesampaian," kata Muhammad Robby Wijaya,
Ketika ke Blitar, Robby sudah melakukan beberapa persiapan diantaranya menggunakan masker. Ia juga mengikuti pelbagai protokol kesehatan yang dilakukan ketika di MBK.
Usai menabur bunga, Robby kemudian sejenak menikmati suasana udara Blitar. Libur kerja menjadi aji mumpung baginya untuk berkunjung ke MBK yang kebetulan sudah dibuka untuk umum.
"Kalau khawatir ya pasti ya namanya manusia. Tapi pokoknya selalu jaga jarak, pakai masker dan ikuti protokol pemerintah," ujarnya.
Kontributor : Farian