SuaraJatim.id - Via Vallen ketakutan dan sembunyi di rumah saat mobilnya dibakar Pije, seorang lelaki berbaju hitam. Mobil Via Vallen dibakar, Selasa (30/6/2020) pagi.
Saat itu hampir seluruh orang seisi rumah berhamburan keluar. Namun, Via Vallen tidak berani keluar rumah dengan alasan takut jika pelaku pembakaran masih di sekitar rumah.
Rosmayati, tante Via Vallen pada SuaraJatim.id menceritakan, dirinya yang ikut keluar rumah melihat kejadian hanya bisa berteriak histeris.
"Saya keluar rumah dan berteriak minta tolong ketika melihat kejadian. Namun Via gak berani keluar karena takut pelakunya masih disekitar lokasi," ceritanya, Selasa siang.
Baca Juga:Mobil Mewahnya Meledak, Via Vallen Dua Kali Teriak Istighfar
Lebih lanjut Rosmayati menjelaskan, ketakutan Via bukan hanya terhadap pelaku. Via juga takut api yang mulai membesar akan membakar rumahnya.
"Via juga takut rumahnya kebakar. Untuk itu dia lekas menghubungi pemadam kebakaran. Alhamdulillah tak lama kemudian mobil pemadam datang dan bisa menjinakkan api," katanya.
Rosmayati juga mengungkapkan pembakar mobil Via Vallen ternyata sudah mondar-mandir di sekitar rumah Via Vallen.
Pengawasan rumah dilakukan pelaku sekira dua minggu sebelum pembakaran. Beberapa saksi pun mengatakan, melihat orang mencurigakan sejak tanggal 19 Juni 2020.
"Setahu saya, pelaku mengawasi rumah Via sejak dua minggu lalu. Pelaku mondar-mandir di sekitar rumah. Terakhir afa tulisan di tembok rumah," terang Rosmayati.
Baca Juga:Pembakar Mobil Via Vallen Pua-pura Bego dan Gila saat Ditangkap
Namun, lanjut Rosmayati, Via Vallen maupun keluarganya masih belum tahu apa motif pelaku membakar mobil. Via pun tidak kenal dengan pelaku.
"Kita tidak kenal dengan pelaku. Via pun juga tidak kenal. Motif pembakaran kita juga tidak tahu," katanya.
Untuk itu, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.
"Kita pasrahkan saja ke polisi," pungkasnya.
Sebelumnya, pembakar mobil Via Vallen menyerahkan diri ke polisi. Bukan ditangkap. Sebuah pesan misterius terungkap sebelum mobil Via Vallen dibakar.
Mobil Via Vallen dibakar saat terparkir di Desa Kalitengah RT 02/RW 03 Kecamatan Tanggulangin. Polisi masih menyelidiki motif kasus pembakaran mobil Toyota Alphard Nopol W 1 VV milik Via Vallen itu.
Seorang lelaki yang mengaku sudah membakar mobil Via Vallen menyerahkan diri ke Mapolsek Tanggulangin.
Pria yang diduga membakar itu terekam dalam CCTV rumah Via Valen. Via Vallen juga menjelaskan bahwa tersangka pembakar mobilnya itu sudah ada di kantor polisi.
“Tersangkanya sudah di kantor polisi,” katanya, Selasa (30/6/2020).
Informasi yang dihimpun BeritaJatim, sebelum membakar pelaku menulis sebuah ancaman di tembok rumah sebelah pintu gerbang rumah Via Valen.
“Dan pelaku usai membakar langsung menyerahkan diri ke Polsek Tanggulangin,” ujar sumber di kepolisian.
Pesan yang tertulis di tembok itu bertuliskan “Kibus ada, ada gak kasih haku, pije persa, pije 97 mati kau bang”.
Sampai kini, belum ada statmen resmi dari pihak kepolisian karena masih didalami kasus tersebut.
Kontributor : Achmad Ali