SuaraJatim.id - Pelaku pembakaran mobil Via Vallen, Pije, ternyata sudah lama mengawasi tempat tinggal pedangdut kenamaan tersebut. Menurut keterangan keluarga Via Vallen, Pije sudah dua minggu mondar-mandir di sekitar rumah biduanita yang mengisi lagu theme song Asian Games 2018.
Saat akan melakukan pembakaran mobil dengan nopol W 1 VV tersebut, gerak-gerik Pije sempat terrekam kamera CCTV. Dari rekaman itu, terlihat Pije mendatangi rumah Via Vallen pada Selasa (30/6/2020) pagi sebelum azan subuh berkumandang.
"Hasil rekaman CCTV, terduga pelaku mendatangi rumah Via Vallen pada pagi hari. Setelah dia sadar adanya CCTV, terduga kemudian kembali," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji pada Selasa (30/6/2020) sore.
Namun, lanjut Mardji, pelaku tidak membatalkan niatnya. Justru, pelaku mencari jalan alternatif untuk sampai ke mobil Via Vallen yang terparkir di Desa Kalitengah RT 02/RW 03 Kecamatan Tanggulangin.
Baca Juga:Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen: Saya Fans Berat Dia, Vyanisty!
"Pelaku mencari jalan lain untuk sampai ke mobil Via. Dia memutar lewat belakang rumah dan kemudian melakukan aksinya," katanya.
Saat akan melakukan aksinya, pelaku diketahui tidak langsung menyiramkan bensin ke body mobil Alphard Via Vallen.
"Bahan bakarnya nggak langsung disiram ke body mobil. Tapi terduga menggunakan kertas yang dibakar dan ditaruh di ban mobil," katanya.
Sembari menunggu api membesar, pelaku berdiri di depan mobil yang dikenal publik lewat lagu lagu "Sayang" tersebut. Setelah api membesar dan terdengar suara ledakan, barulah pelaku melarikan diri.
"P masih berdiri di tempat kejadian. Ketika ada suara ledakan, barulah P melarikan diri," bebernya.
Baca Juga:Pelaku Diduga Tetangga, 10 Fakta Pembakaran Mobil Via Vallen
Hingga saat ini, polisi masih kesulitan mendalami motif pelaku melakukan pembakaran Via Vallen.
"Kita kesulitan memeriksanya, karena dia itu ngomongnya ngelantur. Berlagak gila gitu," jelasnya.
Lantaran itu, penyidik masih menunggu terduga pelaku kembali normal. Selanjutnya akan dilakukan lagi pemeriksaan termasuk kejiwaannya.
"Tentunya ia akan kita periksa kejiwaannya. Sementara kita diamkan dulu, kita lihat perkembangannya setelah dia tenang akan kita periksa," papar Sumardji.
Untuk diketahui, mobil Via Vallen dibakar saat terparkir di Desa Kalitengah RT 02/RW 03 Kecamatan Tanggulangin. Polisi masih menyelidiki motif kasus pembakaran mobil.
Setelah peristiwa tersebut, seseorang lelaki yang mengaku sudah membakar mobil Via Vallen kemudian menyerahkan diri ke Mapolsek Tanggulangin.
Berdasar informasi yang dihimpun BeritaJatim-jaringan Suara.com, sebelum melakukan aksinya, pelaku menulis ancaman di tembok rumah sebelah pintu gerbang rumah Via Valen.
“Dan pelaku usai membakar langsung menyerahkan diri ke Polsek Tanggulangin,” ujar sumber di kepolisian.
Pesan yang tertulis di tembok itu bertuliskan “Kibus ada, ada gak kasih haku, pije persa, pije 97 mati kau bang”.
Kontributor : Achmad Ali