Mobil Mati Mesin di Rel, Balita di Dalamnya Tewas Tertabrak Kereta Api

Mobil ringsek dan terbalik. Beberapa warga yang melihat mencoba memberikan pertolongan pertama.

Reza Gunadha
Kamis, 02 Juli 2020 | 14:20 WIB
Mobil Mati Mesin di Rel, Balita di Dalamnya Tewas Tertabrak Kereta Api
Balita tewas setelah mobil yang dikendarai pamannya mendadak mati mesin di rel kereta api Desa Kulon, Kecamatan Pucuk Lamongan, Jawa Timur, Kamis (2/7/2020). [Dokumentasi]

SuaraJatim.id - Perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali merengut korban jiwa. Kali ini di Desa Kulon, Kecamatan Pucuk Lamongan, Jawa Timur.

Korbannya seorang anak balita yang terjebak di dalam mobil yang mati mesin di perlintasan kereta. Pada saat yang bersamaan, kereta melintas.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, kejadian itu bermula saat mobil yang dikendarai oleh Galih (24) warga Warukulon, Kecamatan Pucuk hendak melintasi rel kereta api, Kamis (2/7/2020). Ia bersama keponakannya Azam (3) yang masih balita. 

Namun nahas, saat mobil berada di perlintasan, mesin mendadak mati. Pada saat hampir bersamaan, datang KA Maharani jurusan Surabaya - Semarang dari arah timur bernomor Log CC 206 dengan kecepatan tinggi. 

Baca Juga:Miris, Rombongan Pemudik Tewas Ditabrak Kereta Saat Tidur di Rel

Saat itu juga tabrakan tidak bisa terelakan. Mobil yang ditumpangi paman dan keponakan itu terpental ke sebelah kanan rel kereta sejauh 15 meter.

Mobil ringsek dan terbalik. Beberapa warga yang melihat mencoba memberikan pertolongan pertama. 

Tapi sayang, nyawa balita tidak tertolong. Ia terjepit di dalam mobil dan meninggal seketika.

Sedangkan sang paman, masih tertolong, namun keadaannya kritis. Oleh petugas penjaga perlintasan kereta api, Galih, langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis. 

Kapolsek Pucuk Ajun Komisaris Siswoyo mengatakan, waktu kejadian pukul 07.00 WIB. Saat itu, korban hendak pulang menuju rumah yang melintasi rel kereta.

Baca Juga:Perempuan yang Ditabrak Kereta dekat Menara Saidah Ternyata Bella

Tapi, kata dia, saat melintasi rel kereta, mobil yang ditumpangi kedua korban tersebut mendadak mesin. 

"Saat dievakuasi, Azam yang masih balita meninggal di Lokasi kejadian, sementara Galih mengalami luka serius," kata Siswoyo.

Kekinian, kasus kecelakaan sudah ditangani oleh polisi. Kejadian itu juga mengundang perhatian banyak orang sekitar.

Mereka melihat proses evakuasi mobil terbalik setelah tertabrak badan kereta. Proses evakuasi membutuh waktu hingga satu jam lebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini