Kunjungan tersebut hanya satu kali hingga pada Desember 2019 pada sebuah acara PMI dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis.
PMI Jember dijanjikan mendapat donasi Rp 16 miliar sedangkan PMI Jawa Timur senilai Rp 200 miliar.
Namun donasi tersebut tidak pernah benar diterima oleh PMI.
![Penandatangan penyerahan bantuan kepada PMI Jawa Timur dan PMI Jember. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/18/59288-penandatangan-penyerahan-bantuan-kepada-pmi-jawa-timur-dan-pmi-jember.jpg)
Pemberitaan yang telah telanjur beredar di berbagai media tersebut justru dijadikan pasutri penipu untuk meyakinkan calon korbannya.
Baca Juga:PMI Jember Akui Pernah Tertipu Pasutri Calon Pembeli Rumah Anang-Ashanty
"Saya baru menyadari, rasanya nama PMI dimanfaatkan. Karena dengar-dengar kita disebut saat ngobrol sama Ashanty. Diceritakan soal ngasih bantuan itu. Untungnya benar langkah Ashanty klarifikasi langsung," kata Ghufron.
Karena itu PMI merasa perlu memberi klarifikasi terkait bantuan Rp 16 M untuk PMI Jember tersebut. Sebab secara publikasi pemberian bantuan sangat meyakinkan.
"Memang sangat meyakinkan secara simbolis sudah diserahkan Rp 16 miliar, ada MoU ada fotonya di sana ada Pak Imam (ketua PMI Jawa Timur) dan bupati. Kita takutnya masyarakat menilai uangnya benar kami terima padahal tidak," jelas Gufron.
Selanjutnya Gufron menegaskan PMI Jember akan transparan pada setiap bantuan yang diterima baik uang maupun barang.
Ashanty Kena Prank
Baca Juga:Kaget Lihat Perubahan Wajah Millendaru, Ashanty: Aku Takut deh Sama Kamu
Diberitakan sebelumnya, lewat Insta Story, Ashanty menyinggung nama PMI Jember sebagai korban dari penipuan 'Sultan Jember' itu yang berniat membeli rumahnya dan Anang.
Diketahui pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty berniat menjual rumahnya di kawasan Cinere.
Setelah enam bulan ditawarkan, muncul lah pasutri yang mengaku berasal dari Jember berniat membeli secara tunai rumah tersebut tanpa proses tawar-menawar.
Merasa curiga, Anang tidak mau melepas surat-surat rumah hingga mendapat informasi tentang calon pembelinya.
Ia pun mengetahui pasangan penipu tersebut pernah diberitakan memberikan bantuan dalam jumlah fantastis kepada PMI yang ternyata tidak pernah direalisasikan.
"Saya percaya ibu dan bapak akan bayar tunai rumah kita, tapi pas saya cek ke PMI (Jember) mereka di prank kalian. Bantuan 200 M hanya ilusi, bahkan berani foto depan ibu bupati," tulis Ashanty, Jumat (17/7/2020).