SuaraJatim.id - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana melakukan blusukan ke Kampung Tangguh, Surabaya, Jawa Timur.
Momen itu pun dimanfaatkan warga Kelurahan Kalisari Surabaya. Mereka mengeluhkan minimnya bantuan selama masa pandemi.
Tokoh masyarakat Kalisari, Munari mengungkapkan, selama ini warga di wilayahnya minim sekali mendapatkan bantuan.
"Bantuan hanya tempat cuci tangan dan masker. Lainnya swadaya," katanya dikutip dari Berita Jatim—jaringan Suara.com—Kamis (23/7/2020).
Baca Juga:Hari Pertama Penutupan, Pasar Keputran Disemprot Disinfektan
"Semua biaya operasional kami lakukan swadaya. Jarang sekali bantuan datang kepada kami di Kalisari," tambahnya.
Senada dengan Munari, Abdul Fatah salah satu pengurus RW di wilayah itu, mengungkapkan jika selama ini wilayahnya jarang didatangi oleh pejabat teras Pemkot Surabaya.
"Terima kasih banyak kepada Pak Wawali Whisnu sudah mau melihat di kampung kami. Baru ini kami kedatangan pejabat besar," katanya.
Menanggapi keluhan itu, Wawalkot Surabaya Whisnu Sakti Buana memastikan jika insentif 10 juta untuk Kampung Tangguh akan segera dicairkan.
Ia pun menargetkan jika hal itu akan beres di minggu ini.
Baca Juga:RS Wiyung Sejahtera Bantah Tuduhan Manipulasi Status Covid-19 Demi Uang
"Pak Sekda sudah confirm ke saya. Minggu ini katanya bisa dicairkan. Sudah saya kejar terus sejak Hari Senin kemarin. Begitu (juga) Bu Wali (Kota Surabaya Tri Rismaharini) oke," ujar politisi PDIP ini.
"Dari BPK juga sudah menyatakan tidak ada masalah. Jadi jangan khawatir untuk itu. Akan terus kami perjuangkan," pungkasnya.