Serbu Kantor Wali Kota Surabaya Risma, Biduan Cantik Ancam Akan Menginap

Tempat hiburan dan izin hiburan di tengah pandemi corona masih dilarang.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 12 Agustus 2020 | 13:31 WIB
Serbu Kantor Wali Kota Surabaya Risma, Biduan Cantik Ancam Akan Menginap
Biduan dan pekerja hiburan yang tergabung di Asosiasi Pekerja Seni Surabaya (APSS) kembali berdemo di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur. (Suara.com/Dimas)

SuaraJatim.id - Biduan dan pekerja hiburan yang tergabung di Asosiasi Pekerja Seni Surabaya (APSS) kembali berdemo di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebab surat tuntutan mereka tak digubris oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 5 Agustus 2020 lalu.

Menurut data yang diberikan APSS ke SuaraJatim.id, bahwa massa yang datang mencapai ribuan orang, kembali menuntut ke Risma, untuk mencabut Perwali 28 dan 33 Tahun 2020.

"Kami datang ke Balai Kota Surabaya, agar Bu Risma mencabut Perwali 28 dan 33. Selain itu, Bu Wali Kota untuk bisa memberikan ijin pelaksanaan hajatan dan Hiburan, serta pagelaran seni budaya lagi," ujar Agus Barera, Humas APSS, Rabu (12/8/2020) siang.

Jika nantinya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atau Wali Kota Risma tidak mencabut 2 Perwali tersebut, maka massa mengancam untuk menginap di Balaikota Surabaya.

Baca Juga:Pendeta Cabul Surabaya HL Dipecat dari Gereja Happy Family Center

"Apabila Wali Kota dan Dinas terkait, tidak merealisasikan dua permintaan kami pada hari ini, kami akan menginap di sini, menginap dan bermalam di Balai Kota Surabaya," imbuhnya.

Dalam aksinya kali ini, APSS melakukan aksi demo dengan tema "Ngamen Massal" melakukan aksi di 3 tempat, yakni depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, depan Gedung DPRD Kota Surabaya, dan depan Balaikota Surabaya.

Menurut data yang dihimpun, ribuan massa yang datang dan melakukan aksi di Balai Kota Surabaya antara lain wedding oragnizer 650 orang, event organizer 475 orang, persewaan terop/tenda 300 orang, sound system 800 orang, artis 300 orang, musisi 450 orang, reog 200 orang, jaranan 250 orang, MC 250 orang, dekoration 300 orang.

Selain itu, perjuangan dari massa APSS ini sudah melakukan aksi 5 kali, antara lain tanggal 29 Juni 2020 datangi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, tanggal 23 Juli 2020 hearing dengan Komisi A DPRD Kota Surabaya, tanggal 29 Juli 2020 hearing Komisi D DPRD Kota Surabaya, tanggal 5 Agustus APSS dan biduan serbu Balaikota Surabaya, dan Ngamen Massal kali ini.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Baca Juga:Gagal Move On! Pria Ini Sekap Mantan Pacarnya 5 Hari Gara-gara Diputusin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini