SuaraJatim.id - Sebanyak puluhan orang dari keluarga korban crew awak kapal hilang, mendatangi kantor perusahaan PT Gilang Samudra Raya (GSR), di Kecamatan Kebomas, Gresik, Kamis (13/8/2020). Sembari membawa foto korban semasa hidup, mereka meminta pertanggung jawaban kepada perusahaan kapal agar dilakukan pencarian.
Pantauan di Lapangan, ada sedikitnya 10 orang dari keluarga korban yang mendatangi kantor perusahaan yang beralamat di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Namun mereka harus menanggung kenyataan pahit, karena tidak ada satupun pegawai yang bisa diminta keterangan.
Di dalam kantor perusahaan yang layak disebut sebagai gudang itu tidak ada satu pegawai terlihat. Keluarga korban hanya ditemui oleh satu orang satpam.
Baca Juga:Kapal Tongkang Gresik Hilang di Perairan Bima, 10 Orang Belum Ditemukan
Menurut penjaga keamanan itu, seluruh pegawai tidak ada di tempat karena mengurus kapal yang hilang.
“Kami hanya ditugasi menjaga di sini. Soal itu saya tidak tahu apa-apa,” kata satpam perushaan Jayadi saat ditemui di Kantor PT GSR.
Sedangkan, Amel salah satu keluarga korban mengaku kecewa atas sikap perusahaan yang tidak kooperatif. Pasalnya berita hilangnya sepuluh crew awak kapal itu tidak diapatkan dari perusahaan. Melainkan dari grop WA dan media sosial.
“Tidak ada pemberitahuan dari perusahaan. Mereka pun kami desak untuk membuat surat ke Basarnas baru dibuat,” kata Amel keluarga korban dari Robby Dwi Premdi.
Menurut Amel, dia los kontak dengan korban pada tanggal 30 Juli 2020. Kemudian pada tanggal 9 Agustus ada kabar kapal tenggelam.
Baca Juga:27 Orang Positif, Corona Serbu Pengadilan Agama Surabaya sampai Istri Hakim
Namun tidak ada informasi yang lengkap siapa saja yang ada di kapal tersebut. Baru tanggal 10 Agustus, ada laporan yang lengkap beserta nama crew kapal.
- 1
- 2