Dari sana, ia yakin jika kapal yang ditumpangi Robby memang telah hilang.
“Sebenarnya Basarnas Makasar sudah melakukan pencarian. Tapi karena sudah ada yang selamat dua orang pencarian sudah dihentikan. Kami mohon Basarnas agar melakukan pencarian lagi,” tuturnya.
Sementara itu hilangnya kapal dari perusahaan yang beralamat di Kabupaten Gresik itu dibenarkan oleh Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Capt Masri T Randa Bunga.
Dia menyebutkan kapal tersebut sesuai data, terekam berangkat dari pelabuhan Gresik pada 22 Juli 2020 lalu.
Kemudian pada 6 Agustus 2020, pihaknya mendapatkan laporan jika kapal dengan mengandeng tongkang itu hilang di perairan Bima NTB. Sampai saat ini petugas masih melakukan pendalaman atas hilangnya kapal pengangkut bahan bangunan itu.
Baca Juga:Kapal Tongkang Gresik Hilang di Perairan Bima, 10 Orang Belum Ditemukan
“Iya kami mendapatkan laporan adanya kapal hilang. Kapal itu berangkat dari Gresik bersama tongkang, lalu talinya terputus kemudian kapal dan tongkang terpisah. Sepuluh crew berada di kapal, dua orang berada di tongkang,” kata Capt Masri T Randa Bunga, saat ditemui di rungannya, Kamis (13/8/2020).
Menurut Masri, sesuai laporan, kapal itu dikabarkan terputus dengan tongkang lalu terbakar. Namun tidak ada yang mengetahui peristiwa tersebut, sebab kejadian itu terjadi pada pukul 03.00 WIT.
Sedangkan tongkang kapal yang terpusut itu ditemukan oleh nelayan setempat di Pulau Sarage, wilayah Likung Tangaya. Dua crew yang ada di tongkang selamat. Antara lain, Hamzah dan Lukman.
“Sepuluh crew yang ada di kapal hingga saat ini belum diketahui keberadaanya. Kami masih mengupayakan agar Basarnas kembali melakukan pencarian,” bebernya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Baca Juga:27 Orang Positif, Corona Serbu Pengadilan Agama Surabaya sampai Istri Hakim