"Saya malah awalnya nggak berpikir. Saya pikir itu tembakan apa ban meletus, apa tembakan ada penjahat atau apa. Tapi setelah itu ibu (Haryanti) keluar, kok ada bunyi apa. Satpol, satpam ngecek," papar Sutrisno.
Selongsong petasan yang dilempar bertuliskan KEDIRI MILIK NU, ANGKAT KAKIMU SEBELUM KAMU DAN KELUARGAMU KAMI BAKAR!!!, NKRI HARGA MATI.
Sementara di Pilkada Kediri 2020, sejauh ini hanya baru satu pasangan calon yang diproyeksikan maju, yakni duet Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Maria Ulfa. Hanindhito ialah putra Seskab Pramono Anung.

Dhito, sapaan Hanindhito, rencananya diusung enam parpol dengan jumlah kursi di DPRD mencapai 44 dari total 50 kursi.
Baca Juga:Peneror Rumah Bupati Kediri Catut Nama NU, Ini Respon PCNU
Keenam parpol itu yakni PDI Perjuangan, PKB, PAN, NasDem, Golkar dan Gerindra.
Diberitakan sebelumnya, rumah pribadi Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, diteror orang tak dikenal sekitar pukul 03.00 WIB pagi tadi.
Garasi mobil kediaman bupati dilempari petasan jenis kembang api.
Teror ini diungkap suami Haryanti, Sutrisno. Lewat akun facebook pribadinya, @Sutrisno Kdr, mantan Bupati Kediri tersebut mengunggah rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku.
Kontributor : Usman Hadi
Baca Juga:Aksinya Terekam CCTV, Polisi Kejar 2 Peneror Rumah Bupati Kediri