SuaraJatim.id - Tak bisa melakukan lomba dan tasyakuran di malam 17 Agustus 2020, warga kampung Dukuh Karangan V, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, bentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 1,3 Kilometer.
Dari pantauan SuaraJatim.id di lokasi, Bendera Merah Putih yang dipasang dari pintu masuk Dukuh Karangan, membentang hingga ujung belakang kampung tersebut.
"Kita melihat dengan situasi pandemi, mungkin dari acara kumpul-kumpul enggak bisa, lomba nggak bisa, akhirnya kita membuat momen dengan sebuah bendera, akhirnya kita bikin bendera dengan 1000 Meter lebih," ujar Kusnan Hadi, warga setempat yang memprakarsai pemasangan bendera tersebut, Minggu (16/8/2020) sore.
Selain pemasangan bendera yang memiliki panjang 1,3 Kilometer dengan lebar 62 Centimeter, warga setempat juga melakukan senam, yang dilakukan oleh ibu-ibu.
Baca Juga:Berencana Upacara 17 Agustus di Gunung? Jangan Lupa Jaga Jarak!
"Kami juga mengadakan senam sehat melawan corona, dengan tetap menjaga jarak satu sama lain," imbuhnya.
Usai melakukan senam, pengurus RT dan warga setempat juga membagikan kudapan berupa ubi-ubian dan kacang-kacangan.
Kusnan mengaku dengan mengkonsumsi makanan tersebut, agar warga bisa menjaga keasrian dan kondisi lingkungan mereka.
"Polo pendem ini sama dengan doa, yang ada di tanah, kita makan, kita berdoa agar pandemi bisa berakhir. Polo pendem adalah makanan yang ada di dalam tanah, makanan tradisional, agar apa, agar kita lebih mencintai tanah, dengan mengangkat kembali juga bisa lebih menyehatkan," pungkasnya.
Dalam acara ini, salah satu Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji turut hadir meramaikan suasana.
Baca Juga:Ribuan Bendera Merah Putih di Poetoek Suko
Selain itu, sempat terdengar kedatangan dari Cawawali PDI Perjuangan lainnya, yakni putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yakni Fuad Benardi.
Namun saat dikonfirmasi, yang bersangkutan tak jadi mendatangi pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 1,3 Kilometer.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa