SuaraJatim.id - Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya, Vinda Maya Setianingrum, mengatakan kampus sedang mengusut tuntas peristiwa perpeloncoan online yang dilakukan panitia ospek online di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Sejak viral di Twitter Senin malam, kami langsung melakukan koordinasi dengan pimpinan dan satuan pendidikan. Kami mengidentifikasi bagaimana kronologinya, memang itu video benar dari PKKMB yang dilakukan pada hari Rabu minggu lalu," ujar Vinda dikonfirmasi Selasa (15/9/2020).
Dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Vinda menjelaskan bahwa PKKBM dilakukan di tiap fakultas secara virtual, 4 fakultas melalui live Youtube dan 5 lainnya melalui zoom.
Namun karena kegiatan dilakukan secara daring, Vinda pun mengakui bahwa pengawasan secara detail memang lebih sulit dilakukan daripada kegiatan dilakukan secara tatap muka.
Baca Juga:Video Ospek Unesa, Senior Bentak Mahasiswa Baru Gara-Gara Sabuk
Terlebih itu Vinda mengatakan bahwa pihak Universitas menyayangkan adanya insiden ini dan segera mengupayakan jalan keluar serta solusi agar tidak terulang kembali.
Ia melanjutkan, "Semua adalah mahasiswa kami, baik mabanya, panitianya, komdisnya adalah mahasiswa kami. Untuk itu kami upayakan hal ini diselesaikan secara internal dan secara kekeluargaan."
"Kami sepakat bahwa saat ini kekerasan dalam bentuk apapun baik verbal maupun non verbal baik online maupun offline tidak lah dibenarkan, maka dari itu kami berupaya mencari solusi agar hal serupa tidak terjadi lagi kedepannya," katanya memungkasi.