Semula, tidak banyak warga yang mengetahui kejadian itu. Tiba-tiba saja sebuah kilatan turun dari langit yang diakhiri dengan suara dentuman keras.
"Pas jatuh itu ada suara menggelegar keras. Warga yang mencari sumber suara akhirnya menemukan. Dan ternyata dari meteor yang jatuh itu. Di sekitar ya banyak tanah dan daun-daun yang berserakan," kata Jatmiko.
Jatmiko menyatakan seharusnya keberadaan meteorit itu menjadi aset desa. Dengan begitu bisa dipergunakan untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun nasional.
Karena itu, ia berencana untuk meminta replika Meteorit Tambakwatu untuk dijadikan edukasi sekaligus wisata di desanya. "Rencana saya minta duplikat ke Jakarta, tak pasang lagi, buat wisata," ujarnya.
Baca Juga:Ditemukan: Kawah Meteorit Raksasa Berusia 100 Juta Tahun