5 Negara dengan Waktu Tidur Paling Singkat di Dunia, Nomor 1 Diraih Jepang

Dalam dua studi berturut-turut, orang Jepang mencatat rekor memiliki waktu tidur paling singkat di dunia.

Vania Rossa
Senin, 19 Oktober 2020 | 08:54 WIB
5 Negara dengan Waktu Tidur Paling Singkat di Dunia, Nomor 1 Diraih Jepang
Ilustrasi tidur (Pexels)

SuaraJatim.id - Sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan data di seluruh dunia yang dikumpulkan melalui alat pengukur kebugaran bernama Polar A370 dan Polar M430, mengungkap 5 negara teratas dengan waktu tidur paling banyak dan 5 negara dengan waktu tidur paling sedikit. Hasilnya, selama dua kali penelitian yang dilakukan tahun 2014 dan 2018, orang Jepang mencatatkan rekor sebagai warga negara dengan waktu tidur paling sedikit di dunia. 

Data dari alat tersebut membandingkan kebugaran lelaki dan perempuan dari 28 negara di seluruh dunia dan mengungkapkan bahwa lelaki dan perempuan di Jepang tidur rata-rata 6 jam 35 menit per malam. Waktu tidur mereka ternyata kurang 45 menit dari rata-rata waktu tidur internasional, dan berbeda hampir satu jam dari orang Finlandia yang tampaknya memiliki waktu tidur paling banyak.

Dilansir dari Japan Today, inilah 5 negara teratas yang waga negaranya memiliki waktu tidur paling banyak.

  1. Finlandia, lelaki (7:24) dan perempuan (7:45)
  2. Estonia, lelaki (7:23) dan perempuan (7:44)
  3. Prancis, lelaki (7:23) dan perempuan (7:44)
  4. Austria, lelaki (7:21) dan perempuan (7:36)
  5. Belanda, lelaki (7:20) dan perempuan (7:41)

Sedangkan 5 negara terbawah yang warga negaranya memiliki waktu tidur paling sedikit adalah:

Baca Juga:Bento hingga Ramen, Es Krim di Tempat Ini Bentuknya Mirip Makanan Jepang

  1. Jepang, lelaki (6:30) dan perempuan (6:40)
  2. Israel, lelaki (6:42) dan perempuan (6:51)
  3. Hong Kong, lelaki (6:42) dan perempuan (6:59)
  4. Brazil, lelaki (6:47) 
  5. Kolombia, lelaki (6:49) dan perempuan (7:10)

Lalu, apa yang menyebabkan orang Jepang sering begadang dan hanya memiliki waktu tidur sangat sedikit? Hal ini kemungkinan besar penyebabnya adalah karena orang Jepang bekerja sangat lama sehingga menimbulkan banyak stres yang dapat menyebabkan kurang tidur.

Kewajiban sosial setelah bekerja berjam-jam, seperti pesta minum perusahaan, yang merupakan bagian dari budaya kerja Jepang, juga bisa menjadi alasan mengapa mereka kemudian tidur sangat larut sehingga menyebabkan kekurangan waktu tidur.

Tapi tampaknya warga Jepang memiliki solusi untuk hal ini. Ada banyak cara untuk tidur sebentar pada siang hari di Jepang, seperti tertidur di kereta, di kafe, atau bahkan di meja kerja. Malah, peneliti menduga, bisa saja kebiasaan beristirahat sebentar saat siang hari ini merupakan salah satu penyebab lain mengapa para pekerja Jepang tidak bisa tidur di malam harinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini