SuaraJatim.id - Seorang perempuan tanpa identitas merintih kesakitan di sebuah sungai di daerah Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Perempuan dengan kepala berlumuran darah segar itu ditemukan Mujio, warga setempat, waktu pulang dari ladang pada Minggu (25/10/2020) kemarin.
"Ketika ditemukan, kondisinya luka - luka di kepala karena benturan batu dalam keadaan merintih kesakitan," kata Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi, Senin (26/10/2020).
Selain menemukan perempuan merintih kesakitan, Mujio juga melihat ada sepeda kayuh di sampingnya. Sepeda onthel klasik itu tergeletak di dekat korban.
Baca Juga:Perempuan Australia Jatuh dari Wahana Setinggi 30 Meter, Kondisinya Kritis
Mujio yang tahu perempuan itu masih hidup segera berlari memanggil Kepala Dusun setempat dan mengevakuasi perempuan yang masih kesakitan di bawah jembatan itu. Oleh Mujio dan Kasun setempat, korban dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar untuk dirawat.
"Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Unit Lantas. Kemungkinan laka tunggal mengingat ada sepeda kayuh di sampingnya. Diduga sewaktu jalan, terperosok jatuh ke bawah jembatan dengan ketinggian sekitar 3 meter dan tidak ditemukan saksi yang melihat kejadian tersebut," jelas Subechi.
Karena tak memiliki tanda pengenal yang dibawa, sebagian warga lalu mengunggah peristiwa itu ke akun Facebook. Malam harinya, keluarga wanita itu datang ke rumah sakit.
Dari situ diketahui ternyata wanita yang jatuh dari jembatan itu bernama Mirah (71), warga Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Kepada polisi, keluarga menceritakan Mirah minggat dari rumah sedari Sabtu (24/10/2020) pagi.
Sambil terus mengayuh sepeda onthelnya, Mirah mengalami kecelakaan dengan radius 45 kilometer dari rumahnya.
Baca Juga:Ada Pekerja Kecelakaan, BPJAMSOSTEK Madiun Beri Layanan Jemput Bola
Keluarga sempat mencari Mirah di sekitar rumah. Keluarga yang tadinya khawatir semakin sedih begitu melihat postingan Mirah terluka di bawah jembatan setinggi 3 meter. Keluarga lalu mendatangi lokasi Mirah dirawat.
"Korban punya riwayat ODGJ, meninggalkan rumah pada hari Sabtu (24 Oktober 2020) pagi hari dan tidak pamit dengan pihak keluarga," beber Subechi.
Kini, istri dari Sukiman itu masih menjalani perawatan. Keluarga saat ini tengah mendampingi ibu dua anak itu untuk proses kesembuhan. Laporan terakhir, kondisi Mirah terus membaik.
Kontributor : Farian