Peringatan BMKG, Waspadai Gelombang 6 Meter di Perairan Utara Jawa Timur

Gelombang tinggi tersebut disebabkan oleh pola tekanan rendah 1009 hPa di perairan barat Kepulauan Mentawai.

Muhammad Taufiq
Kamis, 29 Oktober 2020 | 09:18 WIB
Peringatan BMKG, Waspadai Gelombang 6 Meter di Perairan Utara Jawa Timur
Ilustrasi gelombang tinggi [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra]

SuaraJatim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga enam meter yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28-30 Oktober 2020.

Di Jawa Timur sendiri, gelombang setinggi 6 meter tersebut akan terjadi di Perairan Utara Jawa. Artinya, masyarakat di sepanjang pantai perairan utara harus berhati-hati saat beraktivitas di perairan.

Informasi ini disampaikan Humas BMKG Taufan Maulana yang diterima di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/10/2020). Menurut dia, gelombang tinggi tersebut disebabkan oleh pola tekanan rendah 1009 hPa di perairan barat Kepulauan Mentawai.

Pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan selatan Banten, Laut Halmahera, Perairan Biak. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga:Kapal Mendadak Dihantam Angin Kencang dan Gelombang Tinggi, 1 Meninggal

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara, Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur serta Perairan utara Jawa Timur.

Selain itu, juga terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, Selat Ombai, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulaua Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian utara, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik utara Halmahera - Biak.

Gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Perairan Pulau Sawu-Kupang Pulau Rotte, Laut Sawu dan Perairan selatan Flores.

Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Perairan barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten-NTT.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan dan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.

Baca Juga:Peringatan Dini BMKG: Gelombang 2,5 Meter di Laut Flores Bagian Timur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini