SuaraJatim.id - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menambah 50 persen kuota wisatawan di Gunung Bromo dari total kapasitas.
Hal ini merespon penerapan kebiasan baru di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB-TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, total wisatawan yang dibolehkan untuk berkunjung menjadi 1.634 orang per hari.
Sebelumnya, jumlah wisatawan yang diizinkan 1.265 orang per hari. Ini mulai berlaku sejak Jumat lalu (13/11/2020).
Baca Juga:Dinilai Tak Serius, Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim Dilaporkan ke Propam
"Ini merupakan reaktivasi tahap III," kata Sarif, saat dikonfirmasi, Sabtu (14/11/2020)
Ia melanjutkan, dari total kuota 1.634 wisatawan per hari itu, bakal dibagi pada sesuai destinasi. Bukit Cinta misalnya, maksimal 56 orang per hari. Penanjakan sebanyak 339 orang per hari.
Kemudian, Bukit Kedaluh, pengunjung maksimal 172 orang per hari, Mentingen 200 orang per hari, dan Savana Teletubies boleh diakses 867 wisatawan per hari.
Para pengunjung ke kawasan Bromo, lanjut dia, harus mematuhi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dicontohkannya, memakai masker, dan membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
Selain itu, setiap wisatawan juga harus membawa surat keterangan sehat dari dokter, atau hasil tes cepat Covid-19 yang masih berlaku.
Baca Juga:Kabar Gembira, TNBTS Tambah Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo
Pengunjung yang diperbolehkan mengakses kawasan Bromo berusia maksimal 60 tahun.
"Selain itu juga harus tetap menjaga jarak, tidak berkerumun, dan menjaga ketertiban. Ini ditetapkan setelah dilakukan rapat monitoring dan evaluasi reaktivasi bertahap wisata Bromo," jelasnya.
Kontributor : Aziz Ramadani