SuaraJatim.id - Satu lagi legiun asing Persebaya Surabaya memilih mundur akibat kompetisi Liga 1 tak kunjung ada kejelasan. Kali ini adalah pemain asal Swedia, Mahmoud Eid.
Dengan mundurnya Mahmoud Eid, Persebaya berarti sudah ditinggal tiga pemain asing. Sebelumnya ada David da Silva dan Makan Konate.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menegaskan manajemen menghormati keputusan para pemain asingnya. Karena kelanjutan Liga 1 hingga kini belum menemui titik terang.
"Dari awal PSSI tidak bisa memberi jaminan kepastian kelanjutan kompetisi. Dan, situasi itu berlangsung sampai sekarang ini," ujar Candra Wahyudi seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.
Baca Juga:Ultah, Ini Harapan Penjaga Gawang Persija Andritany Ardhiyasa
Persebaya Surabaya pun meminta situasi seperti ini menjadi perhatian serius PSSI sehingga tidak sampai reputasi kompetisi Liga Indonesia semakin pudar akibat ketidakpastian situasi.
"PSSI harus segera menentukan status kompetisi. Semakin tidak jelas maka daya tarik kompetisi semakin pudar. Hal itu, membuat pemain asing berpikir ulang untuk bermain di Indonesia," katanya menambahkan.
Sementara itu, Mahmoud Eid mengaku sangat ingin bertahan, bahkan saat David dan Makan Konate pamitan, ia memilih teguh pada pendiriannya.
"Tapi karena situasi di Indonesia belum menentu. Sisi lain, saya dengar katanya PSSI akan beri kepastian sebelum Desember berakhir. Karena itu saya tunggu sampai Natal. Siapa tahu sudah ada kabar baik. Ternyata situasi tidak berubah," katanya.
Pemain berposisi sebagai penyerang sayap itu sejak November lalu sudah pulang ke Swedia.
Baca Juga:Setelah Teco, Bali United Perpanjang Kontrak Satu Pemain Asing
"Saya mohon maaf kepada Persebaya dan Bonek atas keputusan ini. Saya ingin sekali bertahan. Tetapi, situasi belum memungkinkan. Semoga secepatnya segera ada kepastian kompetisi," katanya.
''Saya sampaikan terima kasih pada Pak Azrul, Pak Candra dan jajaran manajemen Persebaya. Coach Aji, Coach Mustaqim, Coach Uston, Coach Bejo dan jajaran tim pelatih. Rekan-rekan pemain. Dan tentu saja khusus buat Bonek. Terima kasih semua atas kebersamaan yang terjalin selama ini. Saya pasti sangat merindukan Persebaya dan Surabaya," pungkas Mahmoud Eid.