Varian Baru Corona Dapat Dideteksi PCR, Satgas IDI: Tak Usah Khawatir

Zubairi juga menyebutkan, kalau vaksin hampir dapat dipastikan efektik terhadap semua varian virus corona.

Erick Tanjung | Ria Rizki Nirmala Sari
Selasa, 29 Desember 2020 | 13:57 WIB
Varian Baru Corona Dapat Dideteksi PCR, Satgas IDI: Tak Usah Khawatir
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

SuaraJatim.id - Ikatan Dokter Indonesia atau IDI mengimbau masyarakat agar tidak terlalu khawatir dengan varian baru virus corona yang disebut B117. Pasalnya, B117 itu dapat terdeteksi dengan tes polymerase chain reaction atau PCR.

Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban mengatakan bahwa tes PCR bisa mendeteksi tiga bagian dari virus. Kalau diibaratkan seperti manusia, virus B117 itu memiliki kepala hingga kakinya sama.

"Nah ini sekarang virus ganti baju, tetapi masih bisa dideteksi kepala dengan PCR. Jadi tidak perlu khawatir," kata Zubairi dalam diskusi bertajuk 'Membedah Regulasi Larangan Masuk Bagi Warga Negara Asing' secara virtual, Selasa (29/12/2020).

Zubairi juga menyebutkan kalau vaksin hampir dapat dipastikan efektik terhadap semua varian virus Corona. Meski demikian, keyakinannya tersebut juga harus disertai dengan penelitian para ahli.

Baca Juga:Akibat Varian Baru Virus Corona, WHO Prediksi Akan Ada 'Pandemi Lelah'

"Para ahli optimis karena tahu bahwa divaksinasi itu kita akan memiliki kekebalan di banyak tempat," ujarnya.

"Kalau ada varian baru maka yang gagal di lapisan ke empat artinya kekebalan lain tetap berjalan, jadi kita tetap optimis," tambahnya.

Aturan ini dikecualikan bagi pejabat negara asing setingkat menteri ke atas. Namun dengan syarat harus disertai dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.

Warga asing yang tiba di Indonesia pada hari ini hingga tanggal 31 Desember 2020 masih diizinkan masuk. Namun dengan ketentuan hasil tes PCR negatif dari negara asalnya yang berlaku maksimal 2x24 jam sebelum jam keberangkatan, serta tes PCR ulang setelah tiba di Indonesia.

Jika terbukti negatif dalam kedua tes PCR tersebut, WNA diminta melakukan karantina wajib selama lima hari, dan setelahnya harus kembali menjalani tes PCR.

Baca Juga:Ahli: Varian Baru Virus Corona Tidak Lebih Mematikan, Tetapi Mudah Menular

"Apabila hasilnya negatif, maka pengunjung diperkenankan meneruskan perjalanan," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Terkini

Aksi bejat dilakukan seorang oknum guru Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.

News | 08:39 WIB

KPK melakukan penggeledahan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur.

News | 18:39 WIB

Dukungan yang diberikan BRI merupakan bukti bahwa kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga

News | 12:12 WIB

Polisi menangkap pelaku teror pencurian rumah kosong di Malang saat Idulfitri.

News | 09:59 WIB

Seorang pria asal Sidoarjo atas nama Ibnu Sandy Kurniawan (27), warga Kecamatan Tulangan harus mendapat perawatan intensif akibat luka tembak di kakinya.

News | 09:27 WIB

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menegaskan bahwa persoalan penahanan ijazah yang dialami sejumlah mantan karyawan UD Sentosa bukan lagi menjadi ranahnya.

News | 21:20 WIB

Pemkot Surabaya memastikan untuk mendampingi proses hukum dalam kasus dugaan penahanan ijazah oleh sebuah perusahaan yang beroperasi di Kota Pahlawan.

News | 21:12 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan ke salah satu rumah AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

News | 19:50 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah bersama dengan Kemenkes membahas program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Bedah Saraf dan Prodi Radiologi.

News | 15:02 WIB

Kejadian balon udara berisi petasan memporak-porandakan rumah warga terjadi di Tulungagung.

News | 10:08 WIB

Sidak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ke sebuah perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawannya berbuntut panjang.

News | 13:32 WIB

Sebanyak enam orang menjadi korban di perairan selatan Pacitan dalam dua pekan terakhir.

News | 10:46 WIB

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan membuat sungai meluap. Akibatnya, dua kecamatan terendam.

News | 09:43 WIB

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur memperoleh tempat terhormat setelah Afrika Selatan dan Brasil. Mari dijaga bersama-sama.

News | 12:47 WIB
Tampilkan lebih banyak