SuaraJatim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa yang terjadi di wilayah Laut Flores, Senin (11/01/2021) pagi tadi sekitar pukul 08.20 WIB tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa dalam akibat adanya aktivitas subduksi.
Gempa semula terekam memiliki magnitudo 5,7, namun kemudian diperbarui menjadi 5,5 tersebut episenternya ada di laut pada kedalaman 653 km di 115 km arah utara Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault)," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga:Cuaca di Sekitar Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Aman untuk Pencarian
Getaran akibat gempa itu dirasakan pada skala II-III MMI di daerah Waingapu serta II MMI di Denpasar, Kuta, Mataram, dan Lombok Tengah.
Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Pada skala III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Menurut hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 08.50 WIB ada dua dua gempa bumi susulan setelah gempa pertama.
Bambang mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
Baca Juga:Prediksi Cuaca BMKG 11 Januari 2021 : Jakarta Berpotensi Hujan Siang Nanti