Wow, Ditemukan Dua Gua Unik di Kabupaten Tuban, Ada Oase di Dalamnya

Warga berharap penemuan gua ini diberi perhatian serius oleh pemerintah karena terancam rusak.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 06 Februari 2021 | 23:13 WIB
Wow, Ditemukan Dua Gua Unik di Kabupaten Tuban, Ada Oase di Dalamnya
Temuan Gua di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (6/2/2021). [Foto: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Ditemukan dua gua unik di kawasan milik Perhutani, persisnya di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Oleh warga desa, dua gua tersebut dinamai Gua Temugiring dan Gua Putri Tinumpuk. Kekinian, penemuan gua itu sampai viral di media sosial dan banyak diperbincangkan publik.

Dilansir dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, di dalam Gua Temugiring terdapat banyak bebatuan stalakmit dan stalaktit yang indah dipandang. Di dalam gua juga terdapat oase atau danau dari air terjun kecil melintasi gua.

Sedangkan Gua Tinumpuk memiliki keunikan tersendiri. Warga sekitar menamai Gua Tinumpuk karena ornamennya yang menempel dengan pintu lubang sekitar 1,5 meter.

Baca Juga:Heboh Masjid Condro Jember Digembok, Pengurus: Patuhi Mazhab

Dalam gua ini terdapat batuan stalakmit dan stalaktit menyambung dengan batu dan saat dipukul mengeluarkan suara mirip alat musik gamelan. 

"Keunikannya ornamen stalakmit-stalaktit bagus dan menyambung dari bawah ke atas. Dan ketika ditabuh menimbulkan suara-suara seperti gamelan," kata Tokoh Pemuda setempat, Irsyadul Ibad.

Temuan Gua di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (6/2/2021). [Foto: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia]
Temuan Gua di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (6/2/2021). [Foto: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia]

Ia melanjutkan, bahwa Gua Putri Tinampuk ini hanya dapat dijangkau kurang lebih 20 meter. Namun, diperkirakan panjang bisa lebih, lantaran lorong gua di dalam gelap serta belum adanya alat memadai untuk memetakan gua. Berbeda dengan gua Temugiring yang panjangnya sekitar 540 meter.

Menindaklanjuti temuan gua tersebut, Ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah.

"Saya harap ada perhatian pemerintah desa, karena ada beberapa ornamen yang rusak karena ulah warga yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Baca Juga:Heboh, Dukun Nusantara Bakal Gelar Festival Santet

Sementara itu, Camat Singgahan, Gaguk Hariyanto mengatakan, bahwa pihaknya telah meninjau temuan gua tersebut dan melakukan survei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini