SuaraJatim.id - Setelah Nawawi, terduga teroris di kawasan eks lokalisasi Kremil, Kota Surabaya, Jawa Timur, diamankan, Tim Densus 88 bersama aparat TNI melakukan penggeledahan rumahnya.
Dari rumah terduga teroris itu Tim Densus mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya Senapan laras panjang, pedang tanpa sarung, pisau besar berjenis parang, dan uang jutaan rupiah.
Lokasi rumah yang digeledah ada di Tambak Asri Gang Sedap Malam, RT 31, RW 6 Dahlia 2A no 27, Kelurahan Wonokrembangan, Kecamatan Krembangan.
"Ada senapan panjang, pisau panjangnya segini (sekitar 50 CM), pedang tanpa sarung, dan uang tadi," kata Ketua RT 31, Agung, yang ikut menyaksikan penggeledahan tersebut, Senin (01/03/2021) malam.
Baca Juga:Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Dekat Eks Lokalisasi Kremil
Selain itu, uang-uang yang dibawa juga cukup banyak, menurut data yang dihimpun oleh SuaraJatim.id, ada sekitar tas pinggang, tas ransel yang berisi uang cukup banyak.
Bahkan di dalam dompet Nawawi sebanyak uang 4 juta rupiah, namun menurut pengakuan dari istri Nawawi, uang tersebut dibuat membayar sekolah anak.
Dalam rumah tersebut ada 4 orang, salah satunya Nawawi yang sudah diamankan petugas. Sedangkan 1 orang lagi anaknya sedang sekolah di pondok pesantren.
Meski begitu, menurut Agung jika Nawawi sangat baik, tak tertutup seperti kasus teroris sebelumnya.
"Baik orangnya, ramah juga sama para tetangga, bahkan sering kasih apa-apa ke orang-orang," lengkapnya.
Baca Juga:Wali Kota Surabaya Jongkok hingga Ndlosor Buat Lihat Gorong-gorong
Senada dengan Agung, tetangga yang rumahnya tak jauh dari rumah Nawawi, Kartini membenarkan jika yang bersangkutan ramah dengan tetangga.
"Orangnya ramah, sering nongkrong dengan para tetangga, dan enggak tertutup. Sedangkan Bu Nawawi ini mengajar anak-anak sekitar," ungkapnya.
Sebelumnya, Nawawi diringkus Densus 88 di rumahnya. Setelah terduga teroris itu diringkus, rumahnya pun turut digeledah oleh petugas gabungan polisi dan TNI.
"Saya disuruh menyaksikan. Di dalam rumah tadi 3 orang, di luar banyak orang. Semuanya berpakaian bebas, sekitar pukul 15.30 tadi Densus datang," ujar Agung.
Sayangnya, menurut keterangan Agung tadi masyarakat yang melihat cukup banyak. Meskipun tadi sempat disterilkan lokasinya oleh petugas, namun keinginan tau warga setempat cukup besar.
"Banyak orang tadi, ujung gang sudah full. Kalau masuk gang Abah Nawawi sudah disterilkan oleh petugas," terangnya.