SuaraJatim.id - Klub Persebaya Surabaya benar-benar fokus memburu pemain lokalan. Terbaru, Satria Tama, mantan penjaga gawang timnas U-22 akhirnya resmi bergabung dengan tim impiannya sejak kecil.
Satria Tama, sebelumnya bermain untuk Madura United. Di Persebaya sendiri nanti Satria akan segera menandatangani kontrak bermain.
Pemain kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 24 tahun silam ini mengaku bangga bisa bergabung dengan tim yang mempunyai sejarah panjang di kancah persepakbolaan nasional itu.
"Persebaya klub impian saya sejak kecil. Apalagi saya mengawali karier sepak bola di tim internal Persebaya, Indonesia Muda. Alhamdulillah sekarang sudah menjadi kenyataan, pulang ke rumah," kata Satria seperti dikutip dari laman resmi tim di Jakarta, Selasa (02/03/2021).
Baca Juga:Satria Tama Resmi Jadi Kiper Baru Persebaya Surabaya
"Saya sejak kecil juga sering ke stadion Gelora 10 Nopember diajak ayah saya. Saya juga Bonek. Bisa dibilang darah saya ini hijau," katanya menambahkan, seperti dikutip dari Antara.
Bersama Persebaya nanti Satria mengaku ingin membantu klub idolanya sejak kecil tersebut agar lebih berprestasi lagi di pentas sepak bola nasional.
"Targetnya pasti membawa Persebaya meraih prestasi," kata mantan pemain Madura United itu.
Satria Tama sebelumnya tercatat empat musim berseragam Madura United. Setelah hengkang dari Persegres Gresik United di tahun sebelumnya.
Namanya tenar saat membela timnas U-22 di ajang SEA Games 2017 dan bahkan pelatih timnas Luis Milla sempat memanggilnya untuk bergabung di tim Garuda senior.
Baca Juga:Tempuh Ratusan Kilometer, Wanita Dicampakkan Teman Gegara Gak Menarik
Sementara itu, Sekretaris tim Persebaya Ram Surahman mengatakan pembelian Satria Tama sudah sesuai dengan kebutuhan pelatih. Sebelumnya Aji Santoso sempat mengungkapkan kebutuhan akan penjaga gawang dan penyerang.
"Kita rekrut Satria Tama atas permintaan pelatih. Masih muda dan memiliki kemampuan setara dengan pemain timnas," kata Ram.
Pria asal Gresik tersebut menambahkan, dengan kehadiran Satria diharapkan mampu memperkuat lini belakang Bajol Ijo serta mampu mentransfer ilmu dan pengalamannya kepada penjaga gawang yang lebih muda seperti Andhika Ramadhani dan Ernando Ari. Apalagi kiper senior sebelumnya, Rivky Mokodompit hengkang.