Memburu Teroris Dari Masjid Lalu Kawasan Eks Lokalisasi Kremil Surabaya

Belum sepekan, Tim Densus 88 membekuk dua terduga teroris di dua lokasi berbeda di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/02/2021).

Muhammad Taufiq
Selasa, 02 Maret 2021 | 11:41 WIB
Memburu Teroris Dari Masjid Lalu Kawasan Eks Lokalisasi Kremil Surabaya
Tim Densus 88 Anti Teror (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

SuaraJatim.id - Belum sepekan, Tim Densus 88 membekuk dua terduga teroris di dua lokasi berbeda di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/02/2021). Penangkapan pertama terjadi di Medokan Sawah, Kecamatan Rungkut.

Agus Imam Hanafi, warga setempat diamankan Densus saat hendak menunaikan Salat Jumat bersama anaknya. Keterangan ini disampaikan Ketua RT 1 RW 1, Supangin.

Hanafi ditangkap di depan masji setempat. Selain membawa Agus, petugas juga sempat menggeledah tempat tinggal Agus di Medokan Sawah. Petugas membawa beberapa barang bukti dari rumah tersebut.

"Saya disuruh jadi saksi, di dalam rumah ada panah, samurai, sama seperti alat-alat tinju. Katanya alat-alat Taekwondo," ungkap Supangin.

Baca Juga:Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Dekat Eks Lokalisasi Kremil

Empat hari kemudian, Senin (01/03/2021) malam, Densus 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris lainnya bernama Nawawi. Bedanya, kalau teroris pertama di tangkap di masjid, yang kedua dibekuk di rumhanya di kawasan eks lokalisasi Kremil.

Bedanya, kali ini terduga teroris ditangkap di rumahnya di daerah Tambak Asri Gang Sedap Malam, RT 31, RW 6 Dahlia 2A no 27, Kelurahan Wonokrembangan, Kecamatan Krembangan.

Setelah terduga teroris itu diringkus, rumahnya pun turut digeledah oleh petugas gabungan polisi dan TNI. Dari rumah Nawawi Densus mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya senapan laras panjang, pedang tanpa sarung, pisau besar berjenis parang, dan uang jutaan rupiah.

"Ada senapan panjang, pisau panjangnya segini (sekitar 50 CM), pedang tanpa sarung, dan uang tadi," kata Ketua RT 31, Agung, yang ikut menyaksikan penggeledahan tersebut, Senin (01/03/2021) malam.

Selain itu, uang-uang yang dibawa juga cukup banyak, menurut data yang dihimpun oleh SuaraJatim.id, ada sekitar tas pinggang, tas ransel yang berisi uang cukup banyak.

Baca Juga:Wali Kota Surabaya Jongkok hingga Ndlosor Buat Lihat Gorong-gorong

Bahkan di dalam dompet Nawawi sebanyak uang 4 juta rupiah, namun menurut pengakuan dari istri Nawawi, uang tersebut dibuat membayar sekolah anak.

Dalam rumah tersebut ada 4 orang, salah satunya Nawawi yang sudah diamankan petugas. Sedangkan 1 orang lagi anaknya sedang sekolah di pondok pesantren.

Meski begitu, menurut Agung jika Nawawi sangat baik, tak tertutup seperti kasus teroris sebelumnya. "Baik orangnya, ramah juga sama para tetangga, bahkan sering kasih apa-apa ke orang-orang," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini