SuaraJatim.id - Dua pria membawa celurit tiba-tiba turun dari sepeda motor maticnya dan langsung masuk ke rumah Saifudin Sahab (23) warga Semampir, Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sesampainya di rumah dan bertemu dengan Saifudin, pria-pria ini murka dan segera saja menyabetkan celuritnya berulang-ulang ke arah korbannya itu.
Tak terhitung berapa kali sabetan, namun Saifudin yang tak berdaya ini pun meninggal dunia seketika pasca disabet celurit. Warga yang melihat peristiwa itu tak mampu meredam ledakan emosi pelaku.
Warga tidak pula berani menolong Saifudin lantaran kedua pelaku membawa celurit yang bisa saja melukai siapapun. Usai menganiaya korbannya itu, kedua pelaku pergi memakai motornya kembali.
Baca Juga:Gabung Persebaya Adalah Mimpi Masa Kecil Satria Tama yang Terwujud
Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus menjelaskan, penganiayaan hingga meninggal dunia ini masih dalam proses pendalaman.
"Benar dan masih dalam penyelidikan," katanya kepada beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (2/3/2021).
Usai membacok dan korban tak berdaya bersimbah darah di lantai kedua pelaku langsung lari memakai sepeda motornya. Menurut informasi, pelaku diperkirakan cemburu akan kedekatan korban dengan janda.
Entah pelaku ini teman dekat pacar korban atau suaminya, petugas kepolisian Polsek Semampir masih mendalami motif pembunuhan ini.
Saat ini korban dibawa ke RS guna menjalani visum et repertum. Petugas dari inavis juga sudah tiba dan mengidentifikasi lokasi kejadian yang menjadi gudang barang rosok.
Baca Juga:Gabung Persebaya, Satria Tama: Persebaya Klub Impian Saya Sejak Kecil
"Nanti kita kabari jika penyelidikan usai. Biarkan kami bekerja terlebih dahulu. Doakan pelaku segera tertangkap," ujarnya.