Ekskavasi Situs Kumitir, Kerangka Ditemukan di Kedalaman 60 Centimer

Ekskavasi yang dilakukan tim BPCB Jatim di Situs Kumitir dikejutkan dengan temuan beberapa kerangka atau tulang belulang manusia.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 13 Maret 2021 | 18:01 WIB
Ekskavasi Situs Kumitir, Kerangka Ditemukan di Kedalaman 60 Centimer
Temuan tulang belulang di ekskavasi Situs Kumitir Mojokerto. [Dok BPCB Jatim/Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Ekskavasi yang dilakukan tim Balai Perlindungan Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) di Situs Kumitir, yang disebut-sebut terkait dengan peninggalan Kerajaan Majapahit, dikejutkan dengan temuan beberapa kerangka atau tulang belulang manusia di kedalaman 60 centimeter.

Tulang belulang yang ditemukan itu berada di sekitar Situs Kumitir di tengah areal persawahan Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, beberapa kerangka manusia tersebut ditemukan di tumpukan bebatuab. Satu di antara tulang belulang yang ditemukan tim, masih dalam kondisi utuh. Sedangkan tulang belulang lainnya ditemukan beberapa bagian saja seperti, kepala, tangan, dan kaki.

"Kerangka-kerangka tersebut ditemukan di kedalaman 60 sentimeter dari permukaan tanah. Sebelumnya kita menduga, temuan kerangka itu merupakan bagian dari makam desa yang terletak di sisi timur situs, berjarak sekitar 10 meter. Tetapi, tanah makam lebih rendah satu meter dari tanah di sektor A, B, dan C situs Kumitir," kata Wicaksono saat dihubungi Suarajatimpost.com-jaringan Suara.com pada Jumat malam (12/03/2021).

Baca Juga:Beberapa Kerangka Manusia di Situs Kumitir Sedang Dikaji Tim Unair

Meski begitu, BPCB Jatim belum bisa memastikan kebenaran asal kerangka tersebut. Masih menurut Wicaksono, banyak pertanyaan yang kemudian muncul setelah ditemukannya kerangka tersebut.

Dia menjelaskan, untuk mengetahui kejelasannya, pihaknya akan mengundang tim ahli dari antropologi forensik dari Kampus Universitas Airlangga Surabaya (Unair) untuk mengidentifikasi temuan kerangka-kerangka tersebut.

"Apakah ini makam baru atau satu konteks dengan temuan di sektor A, B, dan C situs Kumitir? Itu nanti mereka (tim ahli Antropologi forensik Unair Surabaya) yang akan menjawab," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini