Licke kemudian menjabarkan empat hal yang dilakukan oleh Peapepo untuk bertahan di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, yakni being relevant dan inovasi, kemudian belajar membaca data dan tidak melulu mengandalkan feeling bisnis seperti awal-awal usaha, shifting focus (pivot bisnis), terakhir keep on learning atau terus belajar.
Untuk fokus jualannya sendiri, Licke menjelaskan selama ini Peapepo masih fokus pada toko online (Online Shop) dan berjualan di media sosial, terutama di Instagram. Peapepo, kata dia, sempat mendapat kesempatan jualan toko offline.
"Kita dapat tawaran offline kita ambil, karena lokasi strategis. Di masa pandemi juga. Kita ambil itu. Dan ternyata singkat cerita, keuntungan tidak sebesar online. Tiga bulan coba akhirnya balik lagi fokus online," ujarnya menegaskan.
Dalam webinar tersebut Suara.com tidak hanya mengajak Licke berbagi tentang kiat-kiat bertahan bagi UMKM di tengah pandemi dengan memanfaatkan teknologi. Ada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, kemudian Konsultan Marketing Yuswohadi, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi dan Pengusaha Bandung Perry Tristianto.
Baca Juga:JNE: Tantangan Pelaku UMKM adalah Biaya Logistik yang Mahal
- 1
- 2