SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat mewaspadai bencana banjir bandang dan tanah longsor pasca gempa bumi magnitudo 6,1 di Malang, Sabtu (10/4/2021) lalu.
Imbauan itu disampaikab Gubernur Khofifah melalui akun media sosialnya, Intagram @khofifah.ip, Minggu (11/4/2021).
"Kepada seluruh warga Jawa Timur. Khususnya yang tinggal di wilayah lereng pegunungan dan bantaran aliran sungai besar. Dimohon untuk WASPADA terhadap potensi banjir bandang dan tanah longsor pasca gempa bumi 6.1 Magnitudo di Selatan Jawa Timur, Sabtu (10/4). Jauhi lereng dan hindari berada di lembah sungai apabila terjadi hujan deras," tulis Khofifah dikutip Suara.com, Minggu.
Imbauan itu dikeluarkan merujuk data yang dikeluarkan BMKG. Gubernur Khofifah menjelaskan, ada sejumlah 10 kabupaten/kota yang berstatus rawan terjadinya bencana alam.
Baca Juga:Update Gempa Malang, BPBD: 696 Rumah Rusak
"Berdasarkan data BMKG, daerah rawan tersebut meliputi : Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung. MOHON WASPADA ! Semoga tetap aman terkendali," urainya.
Seperti diberitakan, gempa magnitudo 6,1 mengguncang Malang, Lumajang, Blitar dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasar laporan BNPB, tercatat ada 300 lebih rumah rusak.
Kemudian, berdasarkan data yang diterima Pusdalops BNPB, Sabtu (10/4/2021) per 21.00 WIB, ada sebanyak 8 orang meninggal dunia 1 orang luka berat dan 22 orang luka ringan.