Hati-hati Akun FB Palsu Bupati Gresik, Sebar Hoaks dan Tipu Warga

Baru-baru ini warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur, geger dengan beredarnya akun media sosial Bupati Fandi Akhmad Yani. Akun bupati ini ternyata hoaks.

Muhammad Taufiq
Kamis, 15 April 2021 | 10:30 WIB
Hati-hati Akun FB Palsu Bupati Gresik, Sebar Hoaks dan Tipu Warga
Akun palsu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Baru-baru ini warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur, geger dengan beredarnya akun media sosial Bupati Fandi Akhmad Yani. Akun bupati ini ternyata hoaks.

Akun palsu media sosial Facebook itu mencatut nama Fandi Akhmad Yani, kemudian menyebarkan hoaks dan menipu masyarakat. Modusnya, pelaku berbagi informasi palsu kepada netizen dengan membagikan nomor telepon. 

Bahkan, akun bupati abal-abal itu juga membagikan link google doc tentang usulan pengajuan tunjangan hari raya (THR) Pemda Gresik. Saat link google itu diakses, keluar formulir agar mengisi identitas kemudian usulan tersebut dapat disampaikan kepada pemerintah.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto memebenarkan beredarnya akun palsu bupati gresik tersebut. "Seluruh informasi itu sudah kami konfirmasi. Kami pastikan palsu," kata Kompol Eko, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Surabaya Raya, Kamis 15 April 2021

Eko mengatakan, modus seperti itu biasanya digunakan para penipu dengan memanfaatkan akun pribadi. Misalnya, mencuri informasi penting dengan mengarahkan korban untuk masuk ke halaman/situs palsu dengan maksud menjebak korban.

Atau bentuk tindak penipuan pengambil alihan akun tanpa melakukan komunikasi antara korban dan pelaku, namun korban langsung merasakan dampaknya.

Perwira satu melati dipundak itu menyebut, Satreskrim Polres Gresik telah mendalami penyebar hoax yang mencatut nama kepala daerah itu. "Karena sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke kami," ujarnya.

Mantan Kasat Lantas Polresta Sidoarjo itu berharap, masyarakat lebih berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial. "Supaya tidak mudah terpengaruh oleh pelaku penipuan," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Gresik Syaikhu Busiri menegaskan, bupati perlu menegaskan sumber-sumber resmi informasi pemerintah daerah. Selain itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Gresik, Kamis 15 April 2021

Menurutnya, tata kelola pemerintahan sangat diperlukan. Reformasi organisasi yang langsing dan sehat harus segera dilakukan. Supaya menghasilkan organisasi pemerintah dengan bertumpu pada keandalan teknologi.

"Agar, segala tindak kejahatan yang bersumber dari aktifitas dunia maya tidak terjadi dilingkungan pemerintahan," kata politisi PKB tersebut.

Pihaknya yakin masyarakat Gresik paham pola penipuan online dengan modus tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini