SuaraJatim.id - Para Boomers--sebutan untuk fans Boomerang--menghadiri pemakaman Hubert Henry Limahelu atau Henry Boomerang di Pemakaman Kembang Kuning Surabaya.
Namun Roy Jeconiah, vokalis Boomerang nampak tidak hadir. Personel lain yang turut mengantarkan almarhum ke peristiwahatan terakhir yakni Jhon Paul Ivan, Faried Martin, Adi Baba.
Saat pemakaman berlangsung, tampak Jhon Paul Ivan, Faried Martin, Adi Babas, bersama keluarga besar Limahelu, mengantar Hubert Henry hingga liang kuburnya, Senin (26/4/2021) siang.
Dalam kesempatan ini, para teman-teman seperjuangan yang pernah satu grup band mengenang sosok The Last Man Standing Boomerang ini.
Baca Juga:Dimediasi Wali Kota Surabaya, Kasus Pemukulan Anak PWNU Jatim Sepakat Damai
"Dia sosok yang luar biasa, bisa mencairkan suasana, humble, asyik, fun, dan pemain bass terbaik menurut saya, sangat groovie, dan poinnya Henry ngangenin," ujar Ivan pada awak media, Senin (26/4/2021).
"Yang pasti kita merasa sangat kehilangan. Namun ini hal yang terbaik buat Henry, dari pada dia sakit menderita. Kita harus bisa merelakan, mendoakan, dan menerima. Dia ini Last Man Standing-nya Boomerang," imbuh Ivan.
Dalam hal ini, Ivan menekankan pada pecinta musik metal di tanah air, khususnya para Boomers, dengan rasa cinta pada Boomerang, itu hal yang luar biasa buat Henry dan kawan-kawannya.
"Cukup tahu dan mencintai aja, itu sudah cukup buat kami," ungkapnya.
Ivan juga mengaku jika dirinya berkomunikasi terakhir pada bulan Maret lalu dengan basisnya tersebut. "Kalau saya terakhir bulan Maret kemarin melalui video call, saat mau ada gathering Boomers di Temanggung. Sebenarnya Henry ngajak saya ketemuan di sana, cuma saya tidak bisa," terang Ivan.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Surabaya dan Sekitarnya, Senin 26 April 2021
Senada dengan Ivan, Faried dan Babas juga memberikan kenangan yang sama, jika memang sosok dari Henry ini humoris. "Fun, orangnya ceria," ujar keduanya hampir sama.
Sementara itu, kakak dari Henry, Jhon Limahelu, berterimakasih pada awak media dan para penggemarnya, yang selalu mengawal karir Henry, hingga meninggalnya adiknya tersebut.
"Saya atas nama keluarga, mengucapkan banyak terimakasih, terutama pada teman jurnalis, yang sudah mengawal karir adik saya hingga akhir hayatnya," ujar Jhon.
Ia juga mengatakan, jika memang tidak ada wasiat ataupun pesan-pesan terakhir dari Henry, hanya ada beberapa firasat.
"Tidak ada pesan atau wasiat, Henry meninggalkan kami secara mendadak, mulai dari hari Selasa dia kolaps, tidak ada pesan apa-apa, cuma ada sedikit firasat-firasat," tandasnya.
Untuk diketahui, Hubert Henry Limahelu meninggal pada Sabtu (24/4/2021) pagi di RS Husada Utama Surabaya, karena pecah pembuluh darahnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa