Menyambut Malam Lailatul Qodar, Ini Tandanya Menurut Hadits Nabi

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ummat Islam selalu diingatkan tentang satu malam yang memiliki kelebihan dibanding malam-malam lainnya.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 01 Mei 2021 | 04:10 WIB
Menyambut Malam Lailatul Qodar, Ini Tandanya Menurut Hadits Nabi
Ilustrasi puasa - (Pixabay/surgull01)

SuaraJatim.id - Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ummat Islam selalu diingatkan tentang satu malam yang memiliki kelebihan dibanding malam-malam lainnya.

Apa itu? Malam Lailatul Qodar, yakni malam khusus yang memiliki keistimewaan dan kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Di malam itulah malaikat turun dengan izin Allah, Tuhannya.

Malam Lailatul Qodar ini memiliki ruang khusus dalam Alquran. Keutamaannya juga disampaikan langsung dalam kitab suci ummat Islam dalam Surat Al-Qodar ayat 1-5.

"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam kemuliaan, dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bukan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (QS Al-Qadr: 1-5).

Baca Juga:Ramadhan ke-19, Ini Jadwal Imsakiyah Wilayah Malang, Sabtu 01 Mei 2021

Oleh sebab itu, Ummat Islam di sepuluh hari terakhir Ramadhan biasanya dianjurkan memperbanyak amalan salih, kemudian memperbanyak ibadah, lalu beritikaf di masjid agar betul-betul memperoleh keutamaan malam tersebut.

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh HR. Imam Muslim yang menyebutkan "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru."

Dari hadits tersebut disebutkan tanda-tanda yang muncul saat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:

1. Sinar Matahari yang Teduh

Munculnya Lailatul Qadar ditandai dengan kemunculan matahari dengan sinar yang sangat meneduhkan, tidak panas namun cerah. Hal ini dijelaskan oleh sabda Nabi Muhammad yang berbunyi "Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."

Baca Juga:Ramadan, Pedro Mengajak Ubah Langkahmu Menjadi Lebih Baik

2. Udara terasa Sejuk

Tanda yang kedua adalah saat Lailatul Qadar muncul udara sejuk akan menyelimuti permukaan bumi, seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW “Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

Adapun untuk waktu Lailatu Wodar, menurut hadits yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari Nabi Muhammad pernah memerintahkan kepada Aisyah "Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan."

Jadi dapat diartikan bahwa terjadinya Lailatul Qadar adalah saat 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini