Takut Suntik, Satu Warga Madura Positif Covid Kabur Saat Diangkut ke Asrama Haji

Ada-ada saja, seorang warga Bangkalan Madura kabur saat diangkut menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Padahal orang ini positif reaktif Covid-19 setelah diswab antigen.

Muhammad Taufiq
Selasa, 08 Juni 2021 | 14:50 WIB
Takut Suntik, Satu Warga Madura Positif Covid Kabur Saat Diangkut ke Asrama Haji
Camat Sawahan, Yunus, usai menangkap orang yang kabur usai mengetahui hasil Swabnya positif [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Ada-ada saja, seorang warga Bangkalan Madura kabur saat diangkut menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Padahal orang ini positif reaktif Covid-19 setelah diswab antigen.

Ceritanya, warga bernama Abdullah asal Kelurahan Geger, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan Madura tersebut diswab test oleh petugas. Hasilnya reaktif. Namun saat akan diangkut menuju Asrama Haji menggunakan truk dia melarikan diri.

Saat melarikan diri itu Abdullah dikejar oleh Camat Sawahan, Yunus, yang pada waktu itu menemani Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau penyekatan di akses jalan tol Suramadu di sisi Surabaya.

"Tadi saya lihat kabur, terus saya coba kejar, setelah ketemu di sana saya tanya ngapai harus kabur, terus saya bilang ini Pemerintah mau ngobati panjenengan (anda), ngapain mesti kabur, bukan mau diapa-apain. Saya dengan Haji dan orangnya balik," ujar Yunus, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga:Eri Cahyadi Minta Warga dari Madura Masuk Surabaya Wajib Dites Swab Antigen

Beruntung, warga yang kabur tadi berhasil ditangkap. Disini Yunus menjelaskan, nantinya yang bersangkutan akan diisolasi di Asrama Haji, diobati dan disembuhkan.

"Saya pesan nanti di Asrama untuk diisolasi ikuti, ini adalah ikhtiar Pemerintah untuk melindungi masyarakat, jangan diartikan lain," kata Yunus.

"Dia positif antigen. Dia bilang takut, saya jangan disuntik, saya jawab yang nyuntik siapa? Sampean (anda) disana disuruh istirahat, makan yang enak, minum vitamin," kata Yunus menjelaskan.

Menurutnya, lanjut Yunus, bahwa masyarakat ini masih perlu sosialisasi ataupun edukasi perihal Covid-19 dan juga penanganannya.

"Ini saudara-saudara kita belum tau, kalau Covid itu tidak langsung disuntik, jadi perlu edukasi lagi yang mendalam," katanya.

Baca Juga:Info Lengkap Jadwal, Persyaratan, dan Panduan PPDB SMP Negeri di Surabaya 2021

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini