SuaraJatim.id - Terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Tercatat ada penambahan 72 pasien baru dalam tiga hari terakhir.
Penyebaran Virus Corona di Situbondo dinilai masuk fase darurat, sebab 90 persen ruangan ICU di dua rumah sakit rujukan telah terisi pasien.
“Sejak 18 hingga 20 Juni ada lonjakan 72 pasien baru di Situbondo dan tercatat tujuh pasien meninggal,” kata Bupati Situbondo Karna Suswandi dikutip dari jatimnet.com --jejaring media suara.com, Minggu (20/6/2021).
Satgas Covid-19 setempat telah menambah ruang ICU dan non-ICU di dua rumah sakit rujukan. ICU di RSUD Abdoer Rahem Situbondo misalnya, tercatat memiliki 16 ruangan dan sudah terisi 87, 5 persen. Sedangkan di RS Elizabeth sudah terisi 94 persen.
Baca Juga:Alert! Kapasitas RS Covid-19 Sudah Lebih dari 60%, ICU di DKI dan Jogja Capai 80 Persen
Satgas Covid-19 Situbondo telah mempersiapkan antisipasi lonjakan pasien Covid-19. Selain menambah ruangan ICU dan non-ICU di RSUD Abdoer Rahem, Satgas juga menyiapkan dua rumah sakit milik pemerintah lainnya yaitu RSUD Besuki dan RSUD Asembagus menjadi alternatif rumah sakit rujukan bagi pasien.
Bupati Karna menambahkan, meski menambah kapasitas rumah sakit rujukan, Ia berharap masyarakat meningkatkan kedisiplinan dan tak meremehkan Covid-19.
“Jangan sampai pasien tak tertangani di rumah sakit dan Satgas menyiapkan beberapa opsi. Satgas juga menyiapkan GOR Baluran menjadi tempat isolasi pasien. Oleh karena itu, masyarakat diimbau mematuhi protokol kesehatan dengan cara disiplin menerapkan 5M,” katanya.
Kekinian, jumlah pasien Covid-19 di Situbondo sebanyak 2.723 pasien, terdiri dari 2.391 pasien sembuh serta 211 pasien meninggal. Masih ada 121 pasien saat ini dalam perawatan medis, yaitu 25 pasien dirawat di rumah sakit, empat pasien karantina di gedung observasi, dan 92 pasien isolasi mandiri.
Baca Juga:Cerita Lucu Buat Pasien Covid-19, Semoga Lekas Sembuh