Vonis tersebut lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa, yakni 10 bulan penjara dan denda Rp 50 juta. Jaksa mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan majelis hakim terhadap Rizieq Shihab terkait perkara kerumunan di Petamburan dan Megamendung.
Sementara itu, Rizieq juga mengajukan banding terkait perkara di Petamburan. Dan untuk perkara di Megamendung tidak.
Pulang dari Arab
Sebelum menghadapi rentetan tiga perkara hukum itu, Rizieq Shihab kabur lalu tinggal di Arab Saudi. Ia kabur saat polisi sedang mengusut kasus Chat Mesum dirinya dengan seorang perempuan bernama Firza Husein.
Baca Juga:Sadis! Hakim Habib Rizieq Sumpahi Masuk Neraka Jahanam: Keluarga Tak Bisa Tidur Nyenyak
Setelah 3,5 tahun tinggal di Arab Saudi, Rizieq akhirnya pulang dan tiba di Indonesia pada 10 November 2020 melalui Bandara Soekarno-Hatta. Ia disambut dengan sukacita oleh para pendukung dan simpatisannya yang ikut memadati Bandara.
Rizieq mulai road show, silaturahmi ke banyak tokoh. Bahkan dalam road show-nya itu menyelipkan agenda kampanye "Refolusi Akhlak" ke berbagai daerah di Tanah Air. Kampanye ini berhasil meredam kasus chat mesum yang pernah menjeratnya--yang sudah di SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyelidikan) oleh kepolisian.
Namun rencana itu baru sebatas wacana, ternyata kasus lain menjerat Rizieq. Kasus kerumunan massal pernikahan putrinya di Petamburan, kemudian kasus lahan di Megamendung, dan kasus tes usap di RS Ummi Bogor.