SuaraJatim.id - Kabar perceraian Bill Gates dengan istrinya Melinda Gates mencuat sejak beberapa waktu lalu. Kabar ini terkonfirmasi setelah pendiri Microsoft tersebut menulis cuitan di akun Twitternya pada Selasa 4 Mei 2021.
Bak bola liar, kabar ini segera menggelinding menjadi kasak-kusuk yang tak terbendung di kalangan warganet. Perceraian dua pesohor dunia ini seperti tidak mungkin sebab rumah tangga keduanya jauh dari kabar miring.
Apalagi Bill Gates dan Melinda Gates sudah dikaruniai tiga anak dan kerap tampil mesra dalam acara apapun. Namun cuitan Bill Gates seolah mengkonfirmasi masalah tersebut.
Sampai akhirnya kedua pasutri pendiri salah satu yayasan amal terbesar di dunia milik swasta itu secara resmi bercerai, Senin 2 Juli 2021, seperti dinyatakan berdasar dokumen pengadilan.
Baca Juga:Tidak Hanya Bercerai, Melinda Gates Berencana Tinggalkan Yayasan?
Pengesahan perceraian yang disampaikan Senin di Pengadilan Tinggi King County di Seattle itu tidak mengungkapkan perincian perjanjian.
Pengadilan tidak mengeluarkan putusan soal uang, properti, ataupun bantuan keuangan bagi mantan pasangan.
Pengadilan menyatakan pasangan itu harus mematuhi persyaratan kontrak pemisahan yang tidak diajukan di Pengadilan Tinggi King County.
Pasangan itu mengajukan gugatan cerai pada 3 Mei setelah 27 tahun menikah. Kendati bercerai, keduanya berjanji untuk melanjutkan kegiatan amal mereka bersama-sama.
Bill dan Melinda saat itu mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan tentang pembagian aset perkawinan.
Baca Juga:Pertama Kali sejak Bercerai dengan Bill Gates, Melinda Terlihat Tanpa Cincin
Bill & Melinda Gates Foundation, yang berbasis di Seattle telah menjadi salah satu kekuatan paling berpengaruh dalam kesehatan masyarakat global.
Yayasan tersebut telah mengeluarkan lebih dari 50 miliar dolar AS (sekitar Rp720 triliun) selama dua dasawarsa terakhir untuk mendorong pendekatan bisnis dalam memerangi kemiskinan dan penyakit.
Bill dan Melinda Gates juga telah mendukung program pemberantasan malaria dan polio, nutrisi anak, serta vaksin dan karena itu mereka mendapat pujian dari kalangan luas.
Yayasan mereka tahun lalu menyatakan komitmen sekitar 1,75 miliar dolar (sekitar Rp24 triliun) untuk membantu penanganan COVID-19. ANTARA