Lebih jauh, penceramah yang berstatus sebagai mualaf itu memastikan, hidup dan matinya berada di tangan Tuhan. Sehingga, sekali pun dibunuh atau diracun rumah sakit, dirinya mengaku tak gentar.
"Hidup dan mati saya bergantung pada Allah, yang mematikan kita itu Allah. Tidak ada di dunia ini yang mengalami kematian kalau bukan atas izin Allah SWT."
"Saya kalau masuk rumah sakit begini enggak peduli (andai) rumah sakit mau bunuh saya, obat mau bunuh saya, suntikan itu beracun atau tidak, pokoknya yang saya tahu Allah SWT lebih kuat dari segala-galanya. Makanya kalau beriman jangan cuma mulut besar," kata dia.
Baca Juga:Sempat Viral Terbaring Sakit, Ustaz Yahya Waloni Muncul Ucap Takbir dan Siap Tabliq Akbar