SuaraJatim.id - Pengetahuan anak-anak Kpopers tentang artis korea memang tak bisa diragukan. Karena mereka merupakan fans yang loyal. Tak pelak banyak diantara mereka mengikuti gaya hingga tren yang disukai idola.
Namun bagaiamana jadinya, anak-anak Kpopers ini ditanya tentang apa itu marxisme? Jawabannya pun lucu-lucu. Ada yang jujur bilang tidak tahu, ada juga menganggap marxisme adalah seorang artis. Hal itu seperti diungkapkan Dilla salah satu mahasiswa Surabaya yang cinta K-pop sejak duduk di sekolah dasar.
"Enggah pernah dengar, setahuku itu artis ya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (28/9/2021).
Meski demikian, banyak juga diantara mereka yang memang mengetahui marxisme adalah sebuah ideologi dari komunisme. Bahkan tak sedikit yang tahu mengenai sejarah peristiwa Gerakan 30 September 1965/1966. Rata-rata pengetahuan mereka didapatkan dari pelajaran di sekolah.
Baca Juga:Patung Penumpas G30S/PKI Dibongkar Penggagas, Pengamat: Jangan Sampai Dipolitisasi
![Patung lilin Karl Marx di Berlin. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/480x260/2016/05/10/o_1aid6dq1u1gu315ut1eb35lj3nba.jpg)
"G 30 S itu serangan PKI terhadap TNI, targetnya untk menggugurkan pemerintah Soekarno dan membangun Indonesia menjadi negara komunis," kata Kpopers Jasmin Keysha siswa kelas 2 SMA N 1 Gresik.
Dia juga mencotohkan negara-negara komunis seperti yang diterapkan di Korea Utara. Dimana pemimpin negara harus difanatikan sampai ada juga yang menuhankan.
Di dalam negara tersebut, kata Keysha, semua rakyat terkurung tak mendapatkan kebebasan. Hal itu menurutnya berbeda jika melihat di negara tetangganya Korea Selatan.
"Memang komunisme memberikan kesetaraan pada semua warga negara dan memberi hukum yang sama, itu mungkin karena padangan mereka yang bilang kalo semua harus adil dalam arti semua sama rata," terangnya.
"Padahal sebenernya ideologi Indonesia kan pancasila ya, dimana keadilan itu dapat dirasakan oleh semua WNI tanpa adanya penindasan," ujarnya.
Baca Juga:Dikenalkan Ulama SI Merah, Pekerja Tambang Jadi Kekuatan Besar Komunis di Sumbagsel