SuaraJatim.id - Pohon durian biasanya berkembang pesat di daearah dataran tinggi. Namun siapa meyangka, raja buah ini ternyata bisa berbuah juga di wilayah dataran rendah seperti di Gresik.
Bahkan hasilnya tak terduga, tidak kalah dengan pohon durian lainnya. Kebun durian ini sempat viral di media sosial. Banyak pengunjung berdatangan karena penasaran lahan Gresik merupakan tanah gersang dengan suhu yang panas.
Dalam dua minggu ini saja, pengunjung membludak. Bahkan pengelola kebun, merasa kewalahan. Masduki (47), salah satu pengunjung mengaku kedatangannya di wisata kebun menjawab rasa penasarannya.
Ditambah, untuk menjajaki durian dengan banyak macam dirinya tidak perlu datang ke tempat asalnya, hanya perlu datang di Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, durian bisa dinikmati.
Baca Juga:LENGKAP Biografi Wali Songo, Penyebar Agama Islam di Pulau Jawa, dari Sunan Gresik
"Senang sekali makan durian di sini, bisa menjajal berbagai macam durian. Seperti durian Sumatra, Montong hingga durian musang king. Tak perlu jauh-jauh ke sana, di sini cukup, apalagi suasanya rindang, bisa di makan langsung dari kebunnya," kata warga Giri, Kabupaten Gresik, Kamis (7/10/2021).
Pemilik kebun Govaldo Ircham Maulana (23) mengatakan, kebun durian miliknya memiliki seluas lahan 4,5 hektar dan ditanami sebanyak 400 pohon. Kendalanya, karena tidak hidup dalam dataran tinggi, perlu cara khusus untuk melakukan perawatan.
"Kendala terbesar adalah air, karena durian sangat banyak membutuhkan air. Kalau di gunung dengan dataran tinggi mungkin tidak merepotkan. Tapi ini di Gresik yang akses airnya pun susah, ditambah suhu panas tinggi," ujarnya.
Govaldo sendiri memulai menanam durian pada tahun 2010 silam, saat itu ia tidak menyangka jika durian di kebunnya bisa mendapatkan respon positif ke masyarakat. Apalagi, ini kali pertama penjajakan kebun durian ditanam bukan di dataran tinggi. Dengan ilmu pertanian yang dimiliki, alhasil durian bisa dipetik buahnya.
"Semula buah durian ditanam bersamaan dengan buah naga, namun buah naga dirasa kurang begitu menjual sehingga hanya durian dan buah jeruk yang dikembangkan," bebernya.
Baca Juga:Penguatan Stakeholder Engagement, Semen Gresik Gelar Silaturahmi Bersama OKP
Konsep kebun milik Govaldo sendiri disamping menyediakan durian dari pohon nya langsung, pihaknya juga mendatangkan macam-macam durian dari berbagai kota asal durian. Harganya pun beragam, harga durian lokal Sumatra sekilonya seharga Rp 60 ribu hingga termahal durian musang king sekilonya seharga Rp 500 ribu.
"Dalam dua minggu launching ini, setidaknya omset mencapai Rp 250 juta, saya tidak menyangka pengujung membludak seperti ini. Bahkan sampai sering kehabisan. Satu hari saja, ada ratusan pengunjung yang datang. Kebun durian ini satu-satunya di Gresik," katanya.
Kontributor : Amin Alamsyah