SuaraJatim.id - Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU) Jatim KH Ahmad Fahrur Rozi mengklaim 28 PWNU mendukung Miftachul Akhyar dan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai calon Rais Aam - Ketua Umum PBNU.
Dukungan 28 wilayah itu diklaimnya seusai Munas NU pada 25 September 2021 lalu di Jakarta. Dukungan 28 PWNU ke Gus Yahya, kata dia, karena sosok tersebut lah yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua PBNU.
Selain itu, dia melanjutkan, semua wilayah sepakat ingin regenerasi di tubuh PBNU.
"Komunikasi (untuk dukungan ke Gus Yahya - Miftach) itu dilakukan ketika ketemu 28 wilayah di Munas kemarin. Arahnya memang ke Gus Yahya semua," kata dia, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga:Soal Dukungan Caketum PBNU di Muktamar Lampung, Ketua PWNU Jatim Belum Bisa Declare
"Semua wilayah ingin perubahan lah nama yang tersedia yang bersiap dan menyiapkan diri ya gus Yahya. Sebelumnya gak ada, Kyai Marzuki itu namanya masih kemarin sore didengar. Pak Said (Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj) ya baru setelah munas di dengar. Jadi sosok yang disorot ya hanya Gus Yahya," ujarnya.
Keputusan dukungan itu, Fahrur menjelaskan, memang belum secara tertulis dan resmi disampaikan. Namun dari hasil Munas kemarin, gerak-gerik PWNU memang mendukung Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.
"Buktinya itu (PWNU) Jawa Tengah sudah mendeklarasikan diri itu kan turunannya dari pertemuan Munas kemarin. Sumsel juga begitu. Yang awalnya vokal dukung Pak Said kemarin datang dan memberi dukungan ke Gus Yahya," kata dia.
Gus Yahya pun dianggap memiliki visi dan misi untuk merubah PBNU menjadi lebih baik. Salah satu programnya ialah tidak memusatkan program PBNU secara terpusat tapi dipusatkan di daerah.
"Jadi tidak hanya di Jakarta saja. Sekarang di daerah itu programnya Gus Yahya. Contohnya ingin membangun perikanan di Kabupaten selatan situ. Nanti ya dipusatkan di Malang selatan begitu," katanya menegaskan.
Baca Juga:Ini Pertimbangan PCNU Jatim Usung Gus Yahya Cholil Staquf di Muktamar ke-34 NU
Kontributor : Bob Bimantara Leander