Tabungan Nggak Jebol, Ini Tips Atur Keuangan Saat Wabah

Agar pemasukan seimbang dengan keuangan, berikut tips atur keuangan saat wabah.

Dinar Surya Oktarini
Senin, 18 Oktober 2021 | 10:50 WIB
Tabungan Nggak Jebol, Ini Tips Atur Keuangan Saat Wabah
Ilustrasi uang (pexels.com/Ahsanjaya)

SuaraJatim.id - Sejak pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, membuat setiap orang merubah prioritasnya termasuk keuangan, berikut tips atur keuangan saat wabah agar tabungan Anda tidak jebol. 

Jika dulu kebutuhan pokok hanya sebatas sandang, papan, dan pangan kini di masa wabah kebutuhan akan kesehatan pun meningkat tajam. Keluarga bahkan punya anggaran khusus untuk membeli masker, vitamin, dan melakukan tes swab untuk berbagai keperluan publik.

Ilustrasi uang BSU. [Istimewa]
Ilustrasi uang BSU. [Istimewa]

Tips mengatur keuangan saat wabah berikut ini bisa diterapkan agar disiplin menjaga pos keuangan. Termasuk jika salah satu anggota keluarga sakit.

1. Siapkan Jaminan Kesehatan

Baca Juga:Meski Pandemi Membaik, IDI Minta Pemerintah Perketat Penjagaan Pintu Masuk Indonesia

Jaminan kesehatan di kala wabah menjadi proteksi yang sangat penting. Asuransi kesehatan tentu bisa menjadi solusi bila ingin berobat secara praktis.

Setiap anggota keluarga harus mempersiapkan asuransi kesehatan ini jauh-jauh hari ketika masih sehat. Pilihannya bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan dan kemampuan.

Satu keluarga bisa memanfaatkan jaminan kesehatan negara yang disiapkan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemilihan kelas layanan pun bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial. Selebihnya, asuransi swasta bisa menjadi pilihan.

2. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat menjadi dana cadangan apabila pengeluaran jebol di luar dari pos pendapatan utama. Dana darurat bisa dikumpulkan dengan cara menabung. Siapkan persentase setidaknya 10 persen dari gaji untuk menjadi dana darurat.

Baca Juga:Ya Ampun! Selama Pandemi Covid-19, Sudah 64 Dokter di Jawa Tengah Meninggal Dunia

Dana darurat juga berfungsi sebagai pengaman apabila sumber pendapatan utama kita berkurang, baik itu karena pemutusan hubungan kerja atau efisiensi perusahaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini