Surabaya Level 1 PPKM, Eri Cahyadi: Ekonomi Harus Bergerak, Digas Pol!

Kota Surabaya mulai hari ini berstatus level 1 PPKM. Hal ini berdasar asesmen Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 per tanggal 19 Oktober 2021.

Muhammad Taufiq
Selasa, 19 Oktober 2021 | 16:50 WIB
Surabaya Level 1 PPKM, Eri Cahyadi: Ekonomi Harus Bergerak, Digas Pol!
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi [Foto: Dok]

SuaraJatim.id - Kota Surabaya mulai hari ini berstatus level 1 PPKM. Hal ini berdasar asesmen Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 per tanggal 19 Oktober 2021.

Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, asesmen indikator penilaian Covid-19 dalam Inmendagri tersebut sekarang tidak berpedoman pada wilayah aglomerasi. Melainkan dibebankan kepada masing-masing kota.

Dengan status level 1 itu, Eri sekarang fokus pada perekonomian masyarakat. Jika sebelumnya beberapa sektor kegiatan belum diizinkan beroperasi, maka ke depan sudah diperbolehkan dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan ketat.

"Alhamdulillah sesuai Inmendagri di situ kita Surabaya masuk Level 1. Karena di dalam Inmendagri disebutkan (indikator penilaian) tidak lagi aglomerasi, tetapi dibebankan pada masing-masing kota," kata Eri dalam siaran persnya, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga:Digempur 40 Ribu Vaksin, Wilayah Anglomerasi Surabaya Raya Siap Menuju Level 1 PPKM

"Alhamdulillah dengan Inmendagri yang baru keluar itu kita Level 1, maka tujuan kita satu, yakni menggerakkan ekonomi yang harus mulai berputar," ujarnya.

Ia mengaku telah menggandeng PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Terutama untuk menggerakkan sektor terdampak PPKM sebelumnya, seperti bidang kesenian dan pariwisata.

"Mulai hari ini kita akan rapatkan dengan PKK, pariwisata, kesenian. Sehingga ada batas-batas jumlah hadir berapa, jumlah yang bisa main berapa," katanya.

Bagi dia, sekarang ini roda perekonomian di Surabaya harus digas pol. Apalagi, beberapa sektor usaha di Surabaya sebelumnya sempat terhenti. Makanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hadir untuk menggerakkan ekonomi masyarakatnya.

"Ekonomi sudah harus bergerak, digas pol. Sudah lama warga Surabaya pergerakan ekonominya berhenti. Jadi pemerintah hari ini harus hadir menggerakkan ekonomi di Surabaya," tegasnya.

Baca Juga:Gandeng Liverpool, Pemkot Surabaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan Sepak Bola

Menurut Eri, setidaknya ada enam indikator penilaian yang sudah dicapai Surabaya sehingga berstatus Level 1. Di antaranya yakni, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian kamar di Rumah Sakit (RS), kapasitas tracing, treatment dan testing hingga capaian vaksinasi dosis 1 dan dosis 2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini