SuaraJatim.id - Ceramah tentang Maulid Nabi di tengah situasi pandemi Covid-19. Peringatan hari kelahiran Nabi atau Maulid Nabi Muhammad SAW masih bisa dilakukan dalam keadaan terbatas dan tidak berkerumun.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebentar lagi akan banyak dilakukan di beberapa daerah. Sehingga untuk meneladani kehidupan Rasulullah SAW adalah dengan membagikan kisah dan keteladanan Nabi Muhammad SAW .
Pada tahun ini, 12 Rabiul Awal 1443 Hijriyah bertepatan dengan 19 Oktober 2021. Salah satu kegiatan rutin pada momentum peringatan Maulid Nabi ini adalah Ceramah tentang Maulid Nabi.
Berikut teks ceramah tentang Maulid Nabi yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menyampaikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga:Berau, Kubar dan Balikpapan Sumbangkan Kasus Meninggal, Kaltim Tambah 35 Kasus Covid-19
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulilahi Wakafa, Wasshalatuwassalamu ala sayyidina Muhammadinil Mustafa, Waala alihi waashabihi ahli sidqi wal waf, Amma Ba’du
Hadirin Rahimakumullah,
Tiada kata yang pantas kita ucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT, karena atas nikmat dan karunianyalah kita semua bisa hadir berkumpul ditempat yang mudah-mudahan dimuliakan oleh Allah.
Sudah sepantasnya kita mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat karunianya kepada kita hingga detik ini.
Baca Juga:Jelang Libur Maulid, Tak Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Lebak Bulus
Tak lupa dan yang jangan pernah juga dilupakan adalah shalawat serta salam kita, kepada Nabi besar, Muhammad SAW.
Bapak dan Ibu yang saya hormati,
Hari ini kita berada pada tanggal 12 Rabiul Awal 1443 Hijriyah, ini adalah momen dimana Rasulullah SAW dilahirkan, yang biasa kita sebut Maulid Nabi.
Dan karena adanya momen penting Maulid Nabi inilah kita semua bisa bersilaturahmi, dalam keadaan sehat wal afiat.
Hadirin yang berbahagia,
Apakah sudah mengetahui apa itu Maulid Nabi?
Pengertian Maulid Nabi, dalam bahasa Arab, kata Maulid berasal dari akar kata wa-la-da yang berarti lahir, yang melahirkan disebut walidah, sedangkan yang dilahirkan disebut maulud, sedangkan sang ayah dari bayi disebut walid. Pada kata mauled tercakup penegrtian terjadinya waktu kelahiran.
Oleh sebab itulah, kata mauled dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai hari kelahiran.
Disinilah kemudian kita memperingati Maulid Nabi Muhammad yang artinya memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Momentum peringatan Maulid Nabi ini bisa menjadi sebagai ajang bersilaturahmi, Namun selain dari itu, kita juga bisa menjadikan Maulid Nabi ini sebagai ajang untuk bersyukur kepada Allah karena telah mengutus suri tauladan bagi kita semuanya.
Hadirin yang saya hormati.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi :
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW yaitu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap mengharap rahmat Allah SWT dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Semoga kita dapat mengamalkan nilai kebaikan ini.
Demikian dari saya semoga dapat bermanfaat untuk para hadirin semua, Akhirul kalam.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Sekian Ceramah tentang Maulid Nabi yang bisa digunakan dalam materi ceramah.
Kontributor : Raditya Hermansyah